Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pria Tewas di BKB

Feri Pria Tewas di BKB Jembatan Kaligarang Semarang, Diduga Dikeroyok Teman saat Mabuk 

Feri Pemulung Tewas di BKB Jembatan Kaligarang Diduga Dikeroyok Teman saat Mabuk 

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria yang dikenal bernama Feri ditemukan tewas mengambang di aliran Banjir Kanal Barat (BKB), bawah jembatan Kalilgarang, Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (10/6/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Feri dikenal warga sekitar sebagai pemulung. Dia setiap harinya tidur di bawah jembatan tersebut.

Proses kematian Feri viral di media sosial yang menunjukkan tubuhnya di lempar oleh sejumlah pria tak dikenal ke aliran BKB.

Feri diduga menjadi korban pengeroyokan yang berujung kematian oleh para pria yang melemparkannya ke dalam sungai.

Baca juga: Jepang Tak Beri Nafas! Timnas Indonesia Ketinggalan 0-3 di Babak Pertama

Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran Online SPMB, SDN 01 Jatingaleh Sediakan Layanan Bagi Orang Tua Calon Siswa

Baca juga: Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur 2025 Bahasa Indonesia, Kisah Si Pengembala Biri Biri

Warga sekitar Agus mengatakan, korban Feri awalnya minum bersama dengan para temannya di bawah jembatan BKB. 

Di sela menenggak minuman keras, Mereka bertengkar.

"Yang minum dengan korban enam orang. Dua sepertinya lari," kata Agus.

Agus mengungkapkan, tidak mengetahui penyebab mereka bertengkar.

Dia menduga antara mereka ada kesalahpahaman hingga berujung pengeroyokan.

Dia melihat korban mengambil luka lebam di bagian wajah.

"Korban ketika ditemukan warga sudah di tengah sungai dalam kondisi meninggal dunia, lalu korban diangkat warga," bebernya.

Agus tidak mengetahui identitas para terduga tersangka ini. 

Dia hanya mengetahui mereka bekerja sebagai pengamen, pemulung, jualan semir dan pekerjaan jalanan lainnya.

 Mereka setiap harinya tidur di kolong jembatan Kalilgarang. 

"Ya mereka biasa tidur di bawah jembatan tersebut," paparnya.

Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andika Dharma Sena mengatakan, informasi awal yang diterimanya korban adalah korban pengeroyokan. "Motif belum jelas. Kami rangkai peristiwanya dahulu," katanya saat dihubungi Tribun.

Pihaknya juga masih mempertimbangkan korban untuk diautopsi di RSUP Kariadi Semarang. "Ya kita bawa ke rumah sakit dulu. Nanti untuk autopsi atau hal lainnya kita pertimbangkan," bebernya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved