Berita Banjarnegara
Kisah Maman Fansyah, Peternak Kambing Perah dan Pendiri Koperasi Bima Lukar Banjarnegara
Berawal dari motivasi dan semangat untuk berternak yang juga didukung oleh faktor alam yang melimpah di Banjarnegara, Maman Fansyah memulai
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA — Berawal dari motivasi dan semangat untuk berternak yang juga didukung oleh faktor alam yang melimpah di Banjarnegara, Maman Fansyah memulai perjalannya untuk membentuk suatu komunitas peternak hingga mendirikan koperasi.
Saat itu di tahun 2014, Maman bertemu dengan Asosiasi Peternak Kambing Perah di Jogja, kemudian ia melihat bagaimana kondisi perternakan disana begitu maju, meskipun kondisi alamnya tidak mendukung untuk beternak.
Sementara itu di Banjarnegara, yang kondisi alamnya sangat mendukung, justru kondisi perternaknya tidak semaju di Jogja.
Ia pun tergerak dan termotivasi untuk menghadirkan peternakan yang maju pula di Banjarnegara.
"Tahun 2015 akhirnya saya mulai beternak. Awalnya saya beternak kambing kecil-kecilan, dan di tahun 2017 saya mulai beternak kambing di Wanayasa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (10/6/2025).
Di tahun 2019 Maman mengatakan mulai membentuk komunitas di sebuah platform Facebook, bernama Belajar Ternak Kambing dan Domba Banjarnegara.
"Dari group Facebook kemudian jadi group WhatsApp. Kemudian kami adakan kopdar untuk saling sharing pengalaman kami dalam beternak, dan kemudian di tahun 2020 kami adakan sarasehan peternak di Banjarnegara," jelasnya.
Di akhir tahun 2020, ia melanjutkan mulai mengumpulkan sebanyak 100 orang peternak di Batur dan mengkampanyekan bahwa beternak tidak gengsi.
"Dari situ kemudian, mulai muncul para peternak dari yang muda hingga tua. Lalu kami lakukan studi banding dan di tahun 2021 kita kopdar lagi untuk mendorong pembentukan teknologi olah pakan," ujarnya.
Sementara itu di tahun 2022, ia mengatakan mulai mendapat dorongan dari Dinas Pertanian Banjarnegara untuk melembagakan komunitasnya.
"Karena komunitas yang kami jalankan sudah bagus, kami pun mendapat saran agar bisa membuat lembaga, dengan harapan agar bisa bersinergi dengan pemerintah, akhirnya kami bentuklah sebuah koperasi," katanya.
Maman mengatakan, koperasi yang ia bentuk bernama Koperasi Bima Lukar, koperasi ini lahir dari sebuah komunitas organik yang beranggotakan orang-orang dengan basic peternak.
Dinamakan Bima Lukar, karena bima lukar adalah sumber mata air pertama Sungai Serayu yang mengalir dari Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan ke laut.
"Harapannya, koperasi ini bisa seperti banyu mili, atau air mengalir yang bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Terutama di DAS atau daerah aliran Sungai Serayu," jelasnya.
Saat ini koperasi yang telah didirikan pada tahun 2023 tersebut, telah memiliki sebanyak 112 orang anggota yang tersebar di Banjarnegara.
"Di koperasi kami sederhananya melegalkan dan mewadahi kerja yang akan dan sudah kita jalankan. Contohnya kita lakukan sensus peternak. Ini dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah kambing dan apa saja yang dibutuhkan oleh peternak," katanya.
Setelah diketahui berapa jumlah ternak dan apa saja kebutuhan yang diperlukan, ia pun memutuskan untuk menciptakan kulakan bareng atau membeli berbagai macam keperluan ternak bersama melalui koperasi.
"Jadi nanti yang tadinya mereka bisa habis banyak untuk membeli keperluan ternak, dengan adanya koperasi mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah," ujarnya.
Maman menambahkan, koperasi baginya adalah gotong royong.
"Kalau belum bisa meningkatkan pemasukan, setidaknya dengan koperasi kita bisa menekan pengeluaran untuk kebutuhan ternak," ucapnya. (*)
Baca juga: Pekerja Tambang Gunung Mrico Desa Sumberejo Jepara Minta Pemkab Tak Tutup Tambang
Baca juga: 5K Disco Run: Back to 80s Sukses Digelar
Baca juga: 438 Wawako, Wabup, Pejabat Eselon 2 dan 3 Serta Direktur Utama BUMD Ikut Manunggal Leadership Retret
"Kental Banget Budayanya" Traveler Dieng Culture Festival 2025 Antusias Ikut Arak Bocah Gimbal |
![]() |
---|
Jadwal Lengkap Dieng Culture Festival ke-15: Ada Orkestra dan Ritual Cukur Rambut Anak Gimbal |
![]() |
---|
Dieng Fun Walk Akan Menjadi Kegiatan Pembuka dalam Rangkaian Dieng Culture Festival ke XV |
![]() |
---|
Rutan Banjarnegara Kukuhkan Kwarcab Pramuka Rutan, 2 Warga Binaan Ikuti Perkemahan di Nusakambangan |
![]() |
---|
Kuwondogiri Duwe Gawe 2 Natculture Festival 2025 Banjarnegara Hadirkan Kolaborasi Apik Lintas Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.