Solusi Non-Obat untuk PMS, Dosen Kebidanan Poltek Harber Latih Refleksologi di SMA 2 Slawi

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dalam rangka mendukung kesehatan reproduksi remaja perempuan, dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Kebidanan Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Refleksologi sebagai Upaya Preventif dalam Mengurangi Gejala PMS dan Risiko Sinkop pada Remaja Perempuan”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, (19/5/2025), bertempat di SMA Negeri 2 Slawi dan diikuti oleh 36 siswi kelas X.

Pengabdian ini diawali dengan koordinasi dan perizinan kepada pihak sekolah, khususnya bagian Bimbingan Konseling, serta survei lokasi untuk memastikan kesiapan tempat.

Pada hari pelaksanaan, kegiatan dimulai dengan pengisian pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa mengenai sindrom pramenstruasi (PMS), risiko sinkop (pingsan), dan teknik refleksologi.

Ketua tim pengabdian sekaligus Kaprodi Sarjana Terapan Kebidanan Poltek Harber, Seventina Nurul Hidayah, memberikan materi sesi pertama yang berisi penyuluhan mengenai PMS dan pentingnya solusi non-obat dalam mengatasi keluhan tersebut.

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Obat, Poltek Harber Gelar Edukasi di SMA Negeri 2 Tegal

Penyampaian materi dilakukan secara interaktif, dilengkapi leaflet sebagai penunjang pemahaman peserta.

“Remaja sering kali tidak menyadari bahwa nyeri haid bisa memicu pingsan, sehingga teknik ini sangat bermanfaat sebagai solusi mandiri,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat untuk peserta, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam edukasi kesehatan masyarakat.

Sesi kedua berupa praktik refleksologi dipandu oleh Ulfatul Latifah dan Juhrotun Nisa, serta didampingi Vivin Avianti Oktavia.

Peserta diperkenalkan dengan titik-titik refleksi pada kaki yang berkaitan dengan organ reproduksi, sistem hormon, hingga sirkulasi tubuh.

Mahasiswi pendamping turut memandu langsung praktik pijat yang dilakukan peserta secara bergantian.

Sesi praktik berlangsung sekitar 45 menit dan disambut antusias.

Baca juga: Dosen Poltek Harber Edukasi Pemanfaatan AI Lewat Penguasaan Bahasa Inggris

Beberapa peserta merasakan relaksasi, sementara lainnya mengaku ada rasa nyeri di titik-titik pijat tertentu yang justru menandakan area tubuh yang sedang mengalami gangguan atau ketegangan.

Setelah praktik, peserta kembali mengisi post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman. Hasil menunjukkan peningkatan skor secara signifikan.

Evaluasi lisan juga dilakukan, di mana sebagian besar siswa menyampaikan bahwa pijatan terasa efektif dan "mengena" ke bagian dalam tubuh.

Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 2 Slawi, Rita, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim dari Poltek Harber."

"Siswa kami seringkali tidak tahu cara mengatasi PMS secara mandiri, dan kegiatan ini memberikan solusi praktis yang dapat langsung mereka terapkan,” ungkapnya.

Ia juga berharap kerja sama dengan kampus dapat terus terjalin dan membawa dampak positif yang berkelanjutan.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, tim pelaksana, dan guru pendamping.

Secara keseluruhan, program ini menjadi bukti implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus kontribusi Poltek Harber dalam mendukung kesehatan remaja perempuan melalui pendekatan edukatif dan aplikatif. (Laili S/***)