Dosen Poltek Harber Edukasi Pemanfaatan AI Lewat Penguasaan Bahasa Inggris

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL -- Dalam era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan atau lebih dikenal dengan Artificial Intelligent (AI) semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah kemampuan AI dalam menghasilkan gambar berdasarkan teks, yang biasa disebut text-to-image.

Menyadari pentingnya pemahaman teknologi ini bagi generasi muda, dua dosen dari Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memperkenalkan penyusunan prompt AI menggunakan kalimat imperatif berbahasa Inggris kepada siswa SMK Muhammadiyah Adiwerna pada Senin, (26/5/2025).

Sofyan, Ketua PKM sekaligus dosen Bahasa Inggris menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI untuk kreativitas visual.

Penyusunan prompt yang efektif menggunakan kalimat imperatif seperti "Create a futuristic city at sunset" atau "Generate a surreal landscape with floating islands" akan membantu AI menghasilkan gambar yang lebih sesuai dengan harapan pengguna.

"Kami ingin siswa memahami bahwa AI bukan sekadar alat otomatis, tetapi juga sebuah media ekspresi yang dapat dimaksimalkan dengan pemahaman yang tepat," ujar Sofyan. 

Dalam sesi praktik, siswa diajak untuk mencoba berbagai variasi prompt, mengeksplorasi bagaimana perubahan kata dapat mempengaruhi hasil gambar yang dihasilkan oleh berbagai produk kecerdasan buatan seperti, Dall-e, Meta AI, Chat GPT dan Copilot.

Mirza, anggota PKM sekaligus dosen Teknik Informatika menambahkan, selain meningkatkan literasi digital, program ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi karir di bidang kreatif berbasis teknologi. 

"Semakin dini mereka memahami potensi AI, semakin besar peluang mereka untuk berinovasi di masa depan, tujuan pelatihan ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan siswa SMK untuk dapat lebih bersaing di dunia usaha dan dunia industri." tambah Mirza.

Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respons positif dari para siswa yang antusias mencoba langsung teknologi text-to-image.

"Seru sekali! Ternyata pilihan kata sangat berpengaruh terhadap hasil gambar yang muncul," ujar Ahmad, salah satu peserta.

Dengan kegiatan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang memahami bahwa penggunaan AI dengan bahasa inggris akan lebih memudahkan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.(*)

Baca juga: Brosur KUR BRI 2025, Pinjaman Rp 50 Juta Cicilan Mulai Rp 1 Juta Tenor 5 Tahun

Baca juga: Denada Curhat Keteteran Bayar Biaya SPP Anak di Singapura: Sampai Bingung Bayarnya

Baca juga: Jateng Deflasi Pada Mei 2025, Ini Penyebabnya