Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Roswati Diculik saat Menunggu Angkot di Tuntang, Pelaku Awalnya Pura-pura Nanya Alamat

Kapolres mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat menunggu kendaraan di lokasi sepi

Editor: muslimah
dok Polres Semarang/istimewa
PERIKSA LOKASI PENCULIKAN - Polisi memeriksa lokasi dugaan penculikan Roswati di tepi jalan Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (9/6/2025) malam. Roswati dilaporkan dibekap, dimasukkan ke dalam mobil hingga dirampas hartanya. (dok Polres Semarang/istimewa) 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kasus penculikan terjadi di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Korban adalah seorang  pedagang wanita di Pasar Raya Salatiga, bernama Roswati (54).

Roswati Diculik saat menunggu angkutan umum di tepi jalan Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (9/6/2025) pagi.

Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap para pelaku.

Berikut kronologinya:

Baca juga: Isu Penculikan Anak di Sambungmacan Dipastikan Hoaks, Kapolres Sragen Imbau Warga Tetap Tenang

Peristiwa itu terjadi setelah korban Roswati  diantar anaknya ke lokasi untuk menunggu angkutan umum menuju pasar. 

Tak lama setelah ditinggal, sebuah mobil hitam berhenti di dekat Roswati.

Tiga pria dilaporkan berada di dalam mobil tersebut. 

Satu di antara mereka turun dan berpura-pura menanyakan alamat.

"Karena korban tidak menjawab, pelaku langsung mendorongnya masuk ke dalam mobil. 

Saat berteriak, mulut korban dibekap dan kemudian dibawa pergi," kata Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy pada Selasa (10/6/2025).

Setelah masuk ke dalam mobil, korban diturunkan di sekitar Makam Ngebong, Kota Salatiga dalam kondisi syok dan kehilangan sejumlah barang berharga. 

Para pelaku diduga merampas perhiasan yang dikenakan korban, uang tunai sebesar Rp 2,5 juta, serta dua unit ponsel.

“Saat ini sedang dalam penyelidikan intensif Sat Reskrim Polres Semarang.

Korban yang mengalami kerugian materiil masih dalam pendampingan kami,” imbuh AKBP Ratna.

Kapolres mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat menunggu kendaraan di lokasi sepi. 

Dia juga mengingatkan agar tidak mengenakan perhiasan mencolok yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan.

"Kami minta masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari situasi rawan, terutama di waktu dan lokasi yang minim aktivitas," tegas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved