Berita Demak
Kasus Guru Tendang Siswa di SMPN 1 Karangawen Demak Berakhir Damai, Orangtua Maafkan dengan 2 Syarat
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru terhadap seorang siswa kelas 7 di SMP Negeri 1 Karangawen, Kabupaten Demak, berakhir damai
Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru berinisial WD terhadap siswa kelas 7 berinisial AM di SMP Negeri 1 Karangawen, Kabupaten Demak, berakhir dengan kesepakatan damai.
Kesepakatan tersebut tercapai usai mediasi antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Polres Demak dan pihak sekolah.
Dalam mediasi, WD menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga korban.
“Saya maafkan, tapi dengan dua syarat. Pertama, jangan sampai kejadian ini terulang kembali.
"Kedua, saya minta anak saya bisa tenang belajar di sekolah,” ujar ayah korban, Widarto, saat proses mediasi.
Baca juga: Viral Video Guru Tendang Kepala Siswa di Demak karena Bersiul, Ini Penjelasan Dindikbud
Kepala SMPN 1 Karangawen, Pri Antono, menjelaskan bahwa pihak sekolah segera menindaklanjuti setelah video kekerasan yang dilakukan WD viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan WD berdiri di atas meja dan menendang kepala siswa AM saat sedang berlangsung ujian di kelas 7C.
“Ketika saya menerima video itu, saya pastikan terlebih dahulu keasliannya. Saya panggil Pak WD dan siswa AM, dan mereka mengakui kejadian tersebut,” kata Antono, Kamis (12/6/2025).

Menurut Antono, setelah video tersebut menyebar luas, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Demak dan Polres Demak.
Proses mediasi kemudian dilakukan bersama dengan komite sekolah dan keluarga korban.
“Setelah melalui pemeriksaan dari Polres Demak dan Polsek Karangawen, akhirnya kesepakatan damai dicapai. Pihak keluarga meminta agar biaya pengobatan dan proses pencabutan laporan ditanggung oleh pelaku,” jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/6/2025) pukul 07.30 WIB dan diduga dipicu oleh suara siulan saat ujian berlangsung, yang membuat guru WD tersulut emosi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Haris Wahyudi Ridwan sempat menerjunkan tim untuk melakukan klarifikasi terhadap guru yang bersangkutan.
"Alhamdulillah sudah ada kesepakatan damai. Kami sempat terjunkan tim untuk lakukan klarifikasi dan mediasi," pungkasnya.(afn)
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Revolusi Literasi di Demak: Kini Bisa Pinjam Buku Secara Digital Lewat Aplikasi iDemak |
![]() |
---|
Warga Desa Babalan Demak Minta Adanya SLB, Bupati Siap Wujudkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.