Wonosobo Hebat

Askab PSSI Wonosobo 2025-2029 Resmi Dilantik, Siap Kembangkan SSB di Tiap Kecamatan

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
RESMI DILANTIK: Pengurus baru Askab PSSI Wonosobo periode 2025-2029 resmi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis (12/6/2025) di Pendopo Bupati. Dalam kepengurusan Askab PSSI Wonosobo yang baru, kursi ketua umum kembali diduduki Wahyu Nugroho. (TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH) 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pengurus baru Askab PSSI Wonosobo resmi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis (12/6/2025) di Pendopo Bupati.

Dalam kepengurusan Askab PSSI Wonosobo periode 2025-2029, kursi ketua umum kembali diduduki Wahyu Nugroho.

Usai pelantikan, Wahyu menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sepak bola di Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Menuju Predikat Nindya, Wonosobo Perkuat Komitmen Perlindungan Anak

Salah satunya pihaknya akan fokus pada pembinaan pemain usia dini melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) di setiap kecamatan.

"Ini menjadi prioritas utama saya, dengan adanya SSB di setiap kecamatan, kita bisa membina bibit-bibit unggul sejak dini," ungkapnya.

Meskipun tantangan teknis dan pembiayaan kerap menjadi kendala, ia tetap optimistis. 

Ia menyebut target utama bukan hanya soal juara saja namun bagaimana Wonosobo punya pemain berkualitas yang bisa direkrut klub-klub besar.

Untuk menunjang prestasi sepak bola di Wonosobo, ia mendorong penyelesaian infrastruktur stadion utama Wonosobo yang ditargetkan rampung tahun ini. 

"Masih ada perbaikan seperti kursi, lampu, dan akses jalan.

Tapi insya Allah stadion bisa segera digunakan," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi yang turut hadir dalam pelantikan, menyatakan optimismenya terhadap masa depan sepak bola Wonosobo. 

"Postur pengurusnya luar biasa, ada pejabat, pengusaha, dan para pecinta bola.

Kalau ini solid, saya yakin Wonosobo bisa bersaing di Jawa Tengah bahkan nasional," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dukungan dari provinsi akan terus diberikan melalui regulasi dan kompetisi yang sehat. 

“Kami juga berkomitmen menjaga kompetisi dari praktik-praktik mafia sepak bola.

Wasit yang curang kami tindak tegas.

Sekarang sepak bola di Jawa Tengah jauh lebih bersih dan fair,” tandasnya. (ima)

Baca juga: Koperasi Merah Putih Pertama di Wonosobo Resmi Diluncurkan di Kalikajar, Ini Fokus Usahanya