Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Fosil Gajah Purba Elephas Hysudrindicus Ditemukan di Situs Purbakala Patiayam Kudus

Tim peneliti gabungan dari CPAS kembali melakukan ekskavasi di Situs Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
EKSKAVASI FOSIL - Beberapa arkeolog melakukan penggalian fosil di Situs Purbakala Patiayam Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Minggu (15/6/2025). Dalam ekskavasi itu,mereka menemukan fosil gajah purba jenis elephas hysudindricus yang diperkirakan hidup sekira 800.000 sampai 450.000 tahun yang lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Tim peneliti gabungan dari Center for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS) kembali melakukan ekskavasi di Situs Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Peneliti yang juga arkeolog tersebut melakukan penggalian atas fosil gajah purba berjenis elephas hysudrindicus.

Ekskavasi tersebut dimulai sejak 9 Juni dan akan berakhir pada 24 Juni 2025.

Baca juga: Rebranding Kopi Muria Jadi Kopi Kudus, Kopi Identitas Kota Kretek Mendunia

Baca juga: Ini Dia Pemenang Hadiah Mobil Suzuki XL 7 Zeta Undian Panen Hadiah Simpedes BRI Kudus

Sepekan penggalian, kini sudah seperempat fosil gajah mulai tampak. 

Fosil yang tampak tersebut akan dibuatkan cetakan negatifnya sebagai upaya untuk membuat replikanya terlebih dahulu.

Koordinator lapangan dalam ekskavasi, Dama Qoriy Arjanto mengatakan, keputusan para peneliti saat ini yaitu menampakkan terlebih dahulu fosil yang terpendam di dalam tanah sedalam sekira setengah meter.

Selebihnya untuk pengangkatan, pihaknya perlu mendiskusikannya bersama para peneliti lainnya.

“Untuk saat ini fosil yang terlihat berupa tulang kaki, paha, lengan, sebagian tulang belakang, tulang rusuk, tengkorak, dan rahang bawah,” ujar dosen arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

Jenis fosil yang saat ini diekskavasi merupakan fosil gajah purba elephas hysudrindicus yang diperkirakan hidup kisaran 800.000 sampai 450.000 tahun yang lalu.

Uniknya, gajah ini ditaksir hidup semasa gajah purba lainnya berjenis stegodon yang fosilnya juga ditemukan di Situs Purbakala Patiayam.

Tim dalam ekskavasi kali ini terdiri atas 7 orang terdiri dari arkeolog, paleontolog, dan teknisi replika.

Selain itu juga melibatkan warga sekitar sebagai penunjuk arah dan titik keberadaan fosil yang tampak di permukaan.

“Dalam ekskavasi kali ini kendalanya cuma cuaca, kalau penggalian cukup dangkal karena sebelumnya sudah tampak di permukaan,” kata dia.

Menurut Dama, proyek ekskavasi ini merupakan hasil kerja sama beberapa lembaga.

Selain CPAS, yang terlibat dalam ekskavasi kali ini yaitu BRIN dan Yayasan Dharma Bakti Lestari.

Baca juga: Cek BSU, Ratusan Warga Datangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kudus

Baca juga: Cara Unik Siswa SMPN 2 Kudus Kampanyekan Lingkungan Lewat Poster Keliling

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved