Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Rob Sayung

Istighosah di Tepi Air Asin: Jerit Diam dan Doa Perempuan Demak

Di hari lain, ia menyusup pelan ke dalam rumah, membasahi kasur, merusak barang elektronik, menyusahkan hidup yang sudah sederhana.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM/ REZANDA AKBAR D.
ISTIGHOSAH - Para ibu-ibu yang mengikuti istighosah prihatin Rob Sayung, ikut berdoa bersama untuk meminta agar banjir rob di Demak Segera tertangani. 

 TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Saat air laut itu datang, tak ada aba-aba.

Kadang hanya menggenangi jalan.

Di hari lain, ia menyusup pelan ke dalam rumah, membasahi kasur, merusak barang elektronik, menyusahkan hidup yang sudah sederhana.

Kondisi itu dikeluhkan oleh Lailatul Sa'adah (50) yang tengah duduk beralaskan plastik di pinggir jalan Pantura Sayung yang tengah basah akibat rob, saat kegiatan istighosah prihatin Rob Sayung.

Baca juga: Video Ribuan Warga NU Hadiri Istigotsah Doa Keprihatinan Bencana Rob Sayung Demak

Baca juga: Ini Jalur Alternatif Semarang Kudus Untuk Hindari Macet Doa Bersama Massa NU di Sayung Demak

“Kalau robnya besar, ya sampai segini,” ujarnya menunjuk pahanya. 

“Sekarang, airnya sudah masuk rumah. Yang rendah-rendah sudah pasti kena," sambungnya.

Dia yang seorang ibu rumah tangga itu, tahu betul setiap harinya bergelut dengan air rob, tinggal di Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak

Suaminya mengajar sebagai guru honorer di madrasah.

Penghasilannya terbatas, tak cukup untuk terus-menerus membenahi rumah yang hampir saban bulan dilanda rob.

“Rumah ini sudah ditinggikan berkali-kali. Dalamnya, halamannya, semua.

Tapi tetap saja, air masuk terus. Kejar-kejaran,” katanya.

“Sekarang tinggi rumah sudah hampir setara jalan, tapi tetap kena juga.”

Rob di Demak bukan cerita baru. Namun dalam tiga tahun terakhir, warga merasakan perubahannya. 

Bukan hanya Kecamatan Sayung yang selama ini dikenal sebagai daerah langganan rob, tetapi juga kecamatan lain seperti Karangtengah dan Bonang.

Air asin dari laut seolah tak lagi mengenal batas wilayah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved