Berta Viral
Nasib Desa di Cirebon Kena Imbas Akibat Ulah Kades Casmari di Diskotek, Dedi Mulyadi Beri Ultimatum
Desa-desa di Cirebon Jawa Barat terancam kena imbas ulah pak Kades Viral Casmari yang menyawer Nathalie Holscher.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM – Desa-desa di Cirebon Jawa Barat terancam kena imbas ulah pak Kades Viral Casmari yang menyawer Nathalie Holscher di diskotek.
Video Casmari dugem dan menghabiskan uang jutaan rupiah untuk dugem itu viral di media sosial.
Buntutnya, bukan hanya desa yang kini Casmari pimpin yang terancam kena imbas, namun desa-desa di wilayah Cirebon juga terdampak.
Hal itu terjadi setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberi ultimatum akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa-desa di Cirebon.
Baca juga: "Namanya Diskotek, Jadi Agak Puyeng Lah," Pengakuan Casmari Pak Kades Viral Sawer Nathalie Holscher
Baca juga: Kades Kesesi Korupsi Dana Desa, DPRD Kabupaten Pekalongan: Ini Menyangkut Integritas Pemerintah
Dedi menyayangkan tindakan Casmari yang dinilainya tidak mencerminkan etika sebagai pejabat publik.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah meminta Kepala Inspektorat dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh.
"Ada kuwu (kepala desa) di Cirebon nyawernya diskotek. Katanya kalau diskotek di sisi kota saetik mungkin ya menimbulkan kehebohan, dan menurut saya sih memang sebaiknya tidak dilakukan," ujar Dedi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Minggu (15/6/2025).
Dedi juga menyoroti sumber anggaran yang dipakai kepala desa tersebut untuk sawer klub malam Cirebon.
"Yang pertama, dari sisi etik dan yang kedua dari sisi penggunaan uangnya. Uang yang dipakai nyawernya uang apa coba," tegasnya.
Ia bahkan mengultimatum bahwa jika tidak ada tindak lanjut dari Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, maka bantuan keuangan gubernur untuk desa-desa di Cirebon akan ditunda.
"Kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak melakukan itu (pemeriksaan), maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Cirebon," ancam Dedi.
Sebelumnya, video Casmari yang mengenakan kaus oranye tengah menyawer sejumlah uang di atas panggung diskotek beredar luas di media sosial.
Dalam video itu tampak suasana diskotek lengkap dengan sorotan lampu dan dentuman musik, sementara sejumlah pengunjung bersorak dari bawah panggung.
Menanggapi viralnya video tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon langsung memanggil Casmari untuk pemeriksaan.
Dani Irawadi, Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD, menyatakan bahwa pemeriksaan berlangsung pada Kamis (13/6/2025) untuk menggali motif dan sumber dana yang digunakan.
"Dani menyebut, Casmari memastikan bahwa uang pecahan Rp50.000 yang digunakan untuk sawer bukanlah uang dana desa, APBN, atau APBD lainnya," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Kamis (12/6/2025) petang.
"Dia sudah hadir, sudah memberikan keterangan, bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, bukan uang dana desa," tambah Dani.
Meskipun tidak ditemukan pelanggaran terhadap Peraturan Bupati Nomor 155 Tahun 2020, Dani menegaskan bahwa tindakan Casmari telah mencoreng etika pejabat publik.
Pemerintah Kabupaten Cirebon telah memberikan surat teguran keras dan mengingatkan Casmari untuk menjaga sikap di masa mendatang.
"Secara aturan tidak ada yang dilanggar, (aksi sawer) Casmari, murni soal moral dan etika sebagai pejabat publik.
Kami sudah beri teguran keras dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf," kata Dani.
Setelah pemeriksaan, Casmari meninggalkan kantor DPMD melalui pintu belakang.
Saat diminta konfirmasi, ia hanya menyampaikan penyesalan. "Iya saya salah, saya meminta maaf, iya (tidak mengulangi)," ujarnya singkat sebelum menutup jendela mobil dan pergi.
Pak Kades Buka Suara
Casmari pak Kades viral karena nyawer artis Nathalie Holscher di diskotek akhirnya buka suara.
Ia tak membantah bahwa pria yang ada dalam video viral itu adalah dirinya, Kepala Desa Karangsari, Cirebon, Jawa Barat.
Namun ia membantah uang saweran yang diberikan ke mantan istri komedian Sule itu bersumber dari Dana Desa.
"Uang saya sendiri itu, usaha saya banyak," tegas Casmari.
Ia bahkan mengaku sudah kaya sebelum menjadi kades.
Dan hobinya nyawer biduan itu juga sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu sebelum ia terpilih pada tahun 2023.
Meski demikian, tetap saja aksinya disayangkan berbagai pihak karena setatusnya sebagai pejabat di level desa.
Dani Iriawadi, Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon mengungkapkan, Casmari baru diangkat menjadi Kepala Desa pada 2023.
Jika dihitung dari awal 2024, Casmari baru menjabat satu tahun setengah sebagai kepala desa di Karangsari.
Dani menyayangkan tindakan yang dilakukan Casmari.
Menurutnya, sebagai pejabat publik, seorang kepala desa harus menjaga etika dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Kalau dihitung dari awal 2024, dia baru menjabat satu tahun setengah. Belum ada laporan dari warga, tapi kami sangat menyayangkan, karena kepala desa juga harus menyontohkan hal-hal baik," ungkap Dani, dikutip dari Kompas.com.
Sementara, Casmari membenarkan dirinya yang ada dalam rekaman yang tersebar luas di media sosial.
Casmari berdalih aksi sawer dilakukan secara tidak sadar.
"Mungkin karena di event-event tertentu ya."
"Jadi saya juga kan secara enggak sadar itu keadaan, mungkin ya namanya diskotek kan agak puyeng lah," katanya sambil senyum tipis, dikutip dari tvOneNews, Sabtu (13/6/2025).
Casmari turut memastikan uang yang digunakan nyawer berasal dari kantong pribadinya, bukan dana desa.
Ia mengaku memiliki sumber pendapatan selain menjadi kepala desa.
"Saya pakai uang sendiri, bukan saya pakai dana desa."
"Dan saya juga (memiliki) banyak usahanya," tambah dia.
Casmari mengeklaim, warganya sudah tahu dirinya memiliki kebiasaan nyawer di berbagai acara.
Aksi tersebut, bahkan dilakukan jauh sebelum menjadi kades.
Oleh sebab itu, para warganya tidak melakukan protes.
"Terus masyarakat juga tahu saya dari dulu tuh ya seperti ini. Cuman ya saya kan enggak (nyawer) di masyarakat umum."
"(Nyawer) itu juga sesekali enggak setiap hari. Masyarakat ya kondusif karena tahu dari saya sebelum jadi kuwu (kades)," jelasnya.
Habiskan Rp15 juta
Casmari mengaku, bisa mengeluarkan jumlah bervariasi dalam sekali nyawer.
Namun, yang jelas uang yang dirogoh dari kantongnya bisa mencapai jutaan rupiah.
Seperti di acara musik yang dihadiri Dj Nathalie Holscher.
Casmari mengeluarkan uang sekitar Rp2 juta.
Sedangkan sawer terbanyak bisa mencapai Rp15 juta saat ada gelaran orgen tunggal.
"Saya sawer pernah habis sampai Rp15 juta di orgen tunggal."
"Di situ baru (acara Dj Nathalie Holscher, red) Rp1 juta-Rp2 juta," urai dia
Casmari merasa berat hati mengeluarkan uang hanya untuk bisa nyawer saja.
Semua berkat usahanya yang dinilai berhasil.
"Saya juga usaha sendiri. Saya belum jadi (kades) mobilnya ada tiga, rumahnya sudah banyak, usahanya (jalan)," ujarnya.
Terakhir, Casmari menuding video dirinya sawer Dj Nathalie Holscher disebar oleh orang tak bertanggungjawab.
Ada pihak yang ingin menyerangnya secara pribadi.
"Orang yang enggak senang aja yang viralin dana desa lah, beginilah begitu," tutup dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
"Lebih Cantik dan Perhatian," Alasan Pria Menceraikan Istri Demi Wanita AI |
![]() |
---|
Pameran Kotabaru Cerita Baru, Dorong Seniman Kreatif Manfaatkan Teknologi Digital |
![]() |
---|
Kisah Alika Bocah SD Sendirian Merawat Ayahnya yang Kanker, Jualan Sayur Sepulang Sekolah |
![]() |
---|
Mbak Titiek Bagikan Aksi Nggoreng Telur di Warungnya yang Ramai, Mantan Istri Prabowo Banjir Pujian |
![]() |
---|
Erus Pelaku Mutilasi di Garut Tersenyum Saat Dijenguk, Warga: Setiap Hari Jalan-jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.