Zaskia Adya Mecca Ungkap Dirinya & Rombongan Terus Diikuti Intel Hingga Pindah Hotel Bintang 5

Zaskia Adya Mecca Ungkap Dirinya & Rombongan Terus Diikuti Intel Hingga Pindah Hotel Bintang 5

TRIBUNJATENG.COM- Zaskia Adya Mecca baru saja mengunggah sebuah video reels di akun sosial media Instagram miliknya @zaskiadyamecca.

Dalam unggahannya itu ia tampak menuliskan keterangan bertuliskan:

"Oke, Ku sudah mulai bisa bercerita..
Kami sign up sebagai peserta secara resmi, under kontingen dari Malaysia. Krn telat daftar, jadi sudah tidak bisa tambah perwakilan utama atas nama Indonesia.
Ga masalah, selama bisa terlibat di long march," tulis Zaskia Adya Mecca.

Baca juga: Diancam Dibawa ke Barak Militer Oleh Dedi Mulyadi, Rayyanza Anak Raffi Ahmad Beri Jawaban Kocak

Baca juga: Bocorkan Orkestrasi Album Miliknya, Gusti Irawan Tinggalkan Jejak Karya Terakhirnya yang Belum Usai

Baca juga: Gelapkan Dana Rp160 Juta dan Diduga Selingkuh, Terungkap Pekerjaan Indra Adhitya Suami Chikita Meidy

Ia tampak menjelaskan posisinya mengikuti acara Long March dibawah perwakilan Malaysia dan bukan Indonesia karena keterlambatan pendaftaran.

"Semua dokumen , briefing dari panitia sangat clear, reskio apapun ditanggung masing2, ini adalah gerakan perdamaian dari seluruh dunia tapi dengan resiko tinggi. dan panitia masih terus dalam proses negosiasi dengan pemerintahan mesir yang cukup alot," Zaskia bersama sejumlah rekan artis lainnya diketahui mengikuti gerakan perdamaian dari seluruh negara di dunia dengan resiko tinggi di Mesir.

"Letika masuk Cairo, situasi memang terasa sangat berbeda. Di airport, ku melihat teman2 dari negara lain di deportasi (terutama dari eropa), baca grup long march sudah banyak aktivis yang di tangkap, ada yang ditahan tapi juga ada yang dipulangkan," istri dari

Hanung Bramantyo tersebut tampak mengungkap kondisi para aktifis lainnya yang ditangkap hingga dipulangkan bahkan dideportasi.

"Tapi proses imigrasi kami tergolong sangat smooth, jadi kita udah bersyukur seenggaknya ga lgsg di deportasi seperti kebanyakan peserta lain sampai di hotel malam2 vibenya udah ngga enak.
Ada polisi yang lgsg mencatat semua paspor dan berbicara serius sambil melihat kami dengan staff hotel," ungkapnya.

"Lalu pagi hari keluar pernyataan panitia kalau kesepakatan tidak terjadi, peserta long march dianggap illegal dan polisi berhak menangkap para peserta," tulis Zaskia.

"Jam 7 pagi ada 3 mobil polisi datang ke hotel, melakukan sweeping, 4 bule di bawa dengan mobil polisi, dan kami yang bernegosiasi. Sudah harus bertindak tepat, apalagi baca pergerakan tetap berjalan. Semua ambil resiko!," tulis Zaskia tegas.

"Tapi situasi kami lebih sulit, seolah terkunci untuk bergerak, karna sekitar 20 polisi, intel, mobil polisi bahkan mobil tahanansiap di depan bus khusus disiapkan untuk kami ber 10," tulis Zaskia.

Pada video reels kedua yang ia unggah, Zaskia mengungkap jika dirinya dan rombongan akhirnya pindah ke hotel bintang 5.

"Akhirnya kami pindah ke hotel bintang 5 dengan fikiran, protokol hotel akan membuat intel tidak bisa sembarangan mengikuti juga menangkap turis seperti yang terjadi kepada bula di hotel sebelumnya. Minim pula yang menyaksikan, At least hotel ini selalu ramai," tulis Zaskia mengungkap keputusannya dan rombongan.

"Ternyata salah, mereka tetap terang2an mengikuti kami. Semakin tidak nyamannya seluruh staff hilton di panggil oleh polisi dan entah di briefing apa sehingga semua siaga selama kami disana.
Tatapan marah juga curiga dari semua staff hotel. Seolah2 kami semua tahanan," ungkap Zaskia Adya Mecca.

Diketahui jika Zaskia dan rekan artis lainnya yang berada di rombongan yang sama tampak mendapat tekanan dari pihak kepolisian dan sejumlah intel disana dan diperlakukan dengan cara yang tidak menyenangkan.

(*)