UPTP Karir UIN Saizu Gelar Workshop Public Speaking dan Simulasi Interview untuk Lulusan

TRIBUNJATENG.COM - Unit Pelaksana Teknis Pengembangan (UPTP) Karir UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Workshop Konselor Karir bertajuk “Strategi Sukses Interview melalui Latihan Public Speaking” di Gedung D UIN Saizu, pada 14–15 Juni 2025.

Menghadirkan praktisi profesional di bidang psikologi dan rekrutmen, kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja. Pada hari pertama diisi Nirmanisa Ruskin seorang psikolog sekaligus senior consultant.

Dia membuka sesi dengan pemaparan komprehensif mengenai tantangan dunia kerja masa kini. Ia menekankan pentingnya membangun personal branding, mengembangkan pola pikir karier yang adaptif, serta memetakan potensi diri secara menyeluruh.

“Pengalaman selama kuliah adalah aset berharga. Aktif di organisasi, magang, atau kegiatan relawan bisa membentuk pola pikir profesional dan meningkatkan kepercayaan diri. Dunia kerja tidak hanya menilai IPK,” jelas Nirmanisa.

Ia juga mengajak peserta menyadari tantangan riil seperti ketatnya persaingan antar lulusan, keterbatasan informasi lowongan kerja, hingga kemunculan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan peran manusia di beberapa sektor.

Sebagai solusi, Nirmanisa mendorong peserta untuk memperkuat soft skill, mengikuti pelatihan sertifikasi, serta membangun jaringan profesional sejak dini. Ia juga menyampaikan bahwa fleksibilitas terhadap peluang karier lintas bidang merupakan keunggulan tersendiri.

“Rezeki bisa datang dari arah tak terduga. Yang penting kita siap, terbuka, dan terus belajar,” tambahnya.

Sesi berikutnya menghadirkan praktik langsung pembuatan Curriculum Vitae (CV). Para peserta diminta membawa dan mempresentasikan CV mereka untuk mendapatkan evaluasi dari narasumber. Dengan bimbingan langsung dari Nirmanisa, peserta mempelajari struktur penulisan yang baik, penggunaan bahasa profesional, serta cara menonjolkan pengalaman dan pencapaian secara strategis.

Hari Kedua: Strategi Interview dan Simulasi Realistis

Memasuki hari kedua, workshop dibuka oleh Alexander Arlie Soembada, Senior Consultant Recruitment, yang membedah proses seleksi kerja secara menyeluruh. Ia menyoroti fenomena banyaknya tutorial tips wawancara yang beredar di media sosial namun justru berisiko bila diikuti secara kaku.

“HRD mencari kandidat yang otentik. Meniru skrip secara mentah justru bisa membuat interview terlihat tidak natural,” tegas Alexander.

Sesi selanjutnya kembali dipandu Nirmanisa Ruskin, yang mengangkat tema strategi komunikasi efektif dalam wawancara kerja, baik secara luring (tatap muka) maupun daring (online). Ia menjelaskan bahwa wawancara offline menuntut penguasaan bahasa tubuh dan kepercayaan diri, sementara wawancara online menuntut kesiapan teknis dan kemampuan tampil profesional di depan kamera.

Nirmanisa juga memperkenalkan teknik STAR (Situation, Task, Action, Result)—metode menjawab pertanyaan wawancara berdasarkan pengalaman nyata. Teknik ini membantu peserta menjawab dengan runtut, jelas, dan relevan.

Bagian paling menarik dalam sesi ini adalah simulasi interview, di mana peserta berlatih langsung menghadapi sesi wawancara kerja dengan skenario yang menyerupai situasi nyata. Simulasi dilakukan baik secara langsung maupun online, dan diakhiri dengan umpan balik dari para narasumber terkait konten jawaban, bahasa tubuh, dan sikap profesional.