Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

3 Kelompok yang Disebut Prabowo Kuasai Kekayaan Indonesia, Berakibat Kemiskinan Sulit Diberantas

Setidaknya ada tiga kelompok elit yang menguasai kekayaan di Indonesia. Dimana jumlah mereka hanya segelintir saja

Editor: muslimah
ISTIMEWA/Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNJATENG.COM – Setidaknya ada tiga kelompok elit yang menguasai kekayaan di Indonesia.

Dimana jumlah mereka hanya segelintir saja.

Itulah yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia sulit diberantas.

Demikian dikatakan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Tampang Marfuah Berhasil Tipu Staf Prabowo Rp 48 Juta, Nyamar Jadi Pilot

Menurut Prabowo, kelompok elite itu terdiri dari pengusaha besar, pejabat, dan aktor politik.

Kolusi di antara mereka membuat masyarakat miskin terjebak dan sulit naik ke kelas menengah.

“Ada bahaya di negara-negara berkembang seperti Indonesia dari apa yang kita anggap sebagai bahaya penguasaan negara,” kata Prabowo saat berpidato di forum The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025), Jumat (20/6/2025).

“(Yakni) kolusi antara pemodal besar dengan pejabat pemerintah dan elite politik. Pada akhirnya, kolusi antara kelompok ini tidak membuahkan hasil pengentasan kemiskinan dan perluasan kelas menengah,” lanjutnya.

Prabowo menolak model ekonomi kapitalis dan sosialis.

Ia memilih jalan tengah untuk menggabungkan sisi baik dari keduanya.

Menurutnya, sosialisme murni gagal karena menciptakan ketergantungan.

Sementara kapitalisme murni menghasilkan ketimpangan. 

“Sosialisme murni, seperti yang telah kita lihat, tidak berhasil. Itu utopia. Sosialisme murni, kita melihat banyak peluang dan banyak kasus, orang tidak mau bekerja,” ujar Prabowo.

“Kapitalisme murni menghasilkan ketimpangan, menghasilkan hanya sebagian kecil orang yang menikmati hasil kekayaan,” sambungnya.

Prabowo menekankan pentingnya inovasi dan inisiatif dari sistem kapitalisme.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved