Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Mahasiswi Tewas Setelah Melahirkan Sendiri di Kamar Kos, Bayinya Hidup tapi Dibuang Pacar

Seorang mahasiswi berinisial SL (20) asal Way Kanan, Lampung, tewas setelah melahirkan sendiri. SL melahirkan sendirian di kamar kosnya

Editor: muslimah
X @bacottetangga__
MAHASISWI ABORSI - TKP aborsi mandiri. Seorang mahasiswi SL (20) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos di Bandar Lampung diduga melakukan aborsi mandiri.  

Pengakuan mengejutkan B (21), kekasih mahasisiwi S (21), yang membuang bayi tak berdosa hasil hubungan keduanya.

B secara tega membuang bayi baru lahir itu di bawah jembatan Tegineneng, Pesawaran.

B nekat membuang bayi tak berdosa itu lantaran takut ketahuan orang tua, baik itu orang tuanya maupun orang tua sang pacar.

Kini, B telah diamankan jajaran Polsek Kedaton.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto mengatakan, polisi telah mengamankan pacar korban dan sengaja membuang bayi tersebut di jembatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. 

"Jadi pria diduga sebagai pacarnya korban telah kami amankan di Polsek Kedaton, sedangkan bayi yang dilahirkan dari pengakuan pelaku telah dibuang di jembatan Tegineneng," kata Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto dikutip Tribun Lampung, Kamis (19/6/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kemarin Rabu (18/6/2025), sekira pukul 22.00 WIB teleh terjadi peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, polisi mendapati bahwa korban meninggal dunia yang merupakan wanita muda melahirkan sendiri di dalam kamar kosannya. 

Bayi tersebut dari pengakuan pacar mahasiswi tersebut bahwa, bayi tersebut dalam kondisi hidup. 

"Karena dari keterangan pelaku saat membawa bayi tersebut ke jembatan Tegineneng bahwa denyut jantungnya masih ada," kata AKP Budi. 

Korban memilih melahirkan sendiri dan tidak ada yang tahu masing-masing orang tua kedua belah pihak.

"Supaya tidak ketahuan melahirkan di rumah sakit maka lahiran di kosan," kata AKP Budi. 

Pacar korban diintrogasi bahwa dari hasil pemeriksaan bayi tersebut sudah waktunya lahir di usia 9 bulan. 

"Jadi bayi itu dilahirkan tapi sendiri di kosan korban, sehingga ada pendarahan," kata AKP Budi.

Korban kehabisan darah lalu lemas, dibawa klinik kosasih tapi tidak ada perawatnya dan dibawa ke RS Bhayangkara. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved