Berita Solo
Pegadaian dan BP2MI Ajak Pekerja Migran Investasi Emas, Cegah Terjerat Pinjol Ilegal
Pegadaian bersama Kementerian dan BP2MI menggelar kegiatan edukasi keuangan dan investasi emas bagi para pekerja migran
Penulis: Ardianti WS | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – PT Pegadaian bersama Kementerian dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar kegiatan edukasi keuangan dan investasi emas bagi para pekerja migran di Hotel Solia Zigna, Surakarta, Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pegadaian untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda pekerja migran.
Senior Vice President Divisi Hubungan Kelembagaan PT Pegadaian, Widi Hartanta menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan melalui divisi Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca juga: Catat! Inilah Tanggal dan Rute Kirab 1 Suro 2025 di Keraton Surakarta
"Selain fokus pada bisnis, Pegadaian juga memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola keuangan. Salah satu program kami bahkan mengangkat konsep bank sampah emas," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar pekerja migran yang hadir adalah generasi Z yang rentan terhadap godaan pinjaman online ilegal dan investasi bodong.
Untuk itu, Pegadaian hadir memberikan edukasi mengenai pentingnya investasi yang aman, salah satunya melalui produk emas.
"Sebagai perusahaan yang telah ditunjuk sebagai Usaha Bullion oleh Presiden Prabowo pada 25 Februari 2025, Pegadaian kini memiliki berbagai layanan seperti simpan emas, titip emas, trading emas hingga pembiayaan modal kerja dalam bentuk emas," jelas Widi.
Dengan aset mencapai lebih dari Rp 102 triliun, ia optimistis Pegadaian dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui edukasi dan akses investasi yang aman dan mudah.
"Kami ingin masyarakat, khususnya pekerja migran yang merupakan pahlawan devisa, bisa membangun masa depan yang lebih baik lewat investasi emas. Jangan sampai terjerat pinjol ilegal atau investasi bodong," pesannya.
Program edukasi serupa juga telah dilaksanakan di berbagai kota seperti Medan, Lampung, Bekasi, dan Mataram. Jika sukses, kegiatan ini akan diperluas ke daerah lainnya.
"Kami terbuka untuk kolaborasi lebih lanjut demi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia," kata Widi.
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, melalui Plh Deputy Bisnis Area Surakarta, Murtianto menekankan, pentingnya edukasi keuangan di tengah perubahan zaman, terutama dalam hal investasi emas.
"Di era yang terus berubah, literasi keuangan terutama mengenai emas menjadi kunci untuk membentuk generasi yang cerdas secara finansial," kata Murtianto.
Sebagai pelopor layanan Bullion Services di Indonesia, Pegadaian hadir sebagai pusat layanan keuangan berbasis emas yang terpercaya dan mudah diakses oleh masyarakat.
"Lewat produk seperti Tabungan Emas, Deposito Emas, Cicil Emas, dan Gadai Emas, Pegadaian membuka akses bagi masyarakat untuk menabung, berinvestasi, dan merencanakan masa depan secara lebih pasti," pungkasnya. (waw)
Baca juga: Pagelaran ART SURA 2025 Digelar 21-29 Juni 2025 di Solo: Pameran Seni Rupa dengan Teknologi AI
Perlahan Terungkap Sosok J yang Jadi Dewan Pengawas PSI |
![]() |
---|
Ini Alasan Jokowi Hadir di Acara Reuni UGM Meski Kondisi Masih Pemulihan |
![]() |
---|
Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara, Jokowi Minta Hormati Putusan Pengadilan |
![]() |
---|
Ini Alasan Jokowi Tidak Pakai Seragam Saat Reuni di UGM dan Tidak Ikut WA Grup Alumni |
![]() |
---|
Misteri Sosok 'J' di PSI Terkuak: Jokowi Beri Klarifikasi Santai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.