Berita Semarang
Cerita Dwi Warga Semarang Sudah 72 Kali Donor Darah, Diawali Takut Jarum Suntik di Usia 17 Tahun
Kick Off Bulan Kemanusiaan dan Hari Donor Darah Sedunia di Kota Semarang diwarnai dengan beragam kegiatan, Minggu (22/6/2025).
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
"Bahkan saya ingat pada waktu SD ada suntik imunisasi, saya tidak berani."
"Saya ngumpet di bawah meja," kenang warga Semarang Utara tersebut.
"Lalu saya awal-awal donor 3 bulan sekali, berhenti pada saat hamil dan menyusui."
"Begitu juga selanjutnya terus, sekira 2 sampai 3 tahun ini."
"Ternyata boleh donor 2 bulan sekali," jelasnya.
Menurutnya, dia rutin berdonor darah karena merasakan berbagai manfaat.
Dia mengatakan, setelah donor, badannya terasa ringan dan sehat.
Ia berharap darah yang didonorkan akan bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
Baca juga: Catat Tanggalnya! Kota Semarang Hadirkan Resep Bung Karno dalam Festival Mustika Rasa
Baca juga: Kisah Noval Minta Damkar Semarang Ambil Rapor, Kini Bertemu Keluarga Setelah Hilang Kontak 20 Tahun
"Alhamdulillah saya lanjut sampai sekarang dan saya pun juga ingin mendidik anak saya juga seperti itu."
"Jadi Insya Allah tahun depan anak saya umur 17 tahun."
"Saya inginnya dia juga memulai untuk donor."
"Bismillah, semoga berkah," ungkapnya.
Peserta lain, Siswanto (45) sudah lebih 10 kali berdonor darah meski tidak rutin.
"Saya senang donor darah sejak masih muda."
"Awalnya ada kegiatan bazaar di Karangtaruna, termasuk donor darah dan aksi sosial."
Semarang
donor darah
PMI Kota Semarang
feature
Human Interest
dr Awal Prasetyo
Kick Off Bulan Kemanusiaan
tribun jateng
tribunjateng.com
Daya Tarik Wisata Semarang Melonjak Jadi 258, Inklusivitas Didorong |
![]() |
---|
Sejarah di Balik Kampung Bang Inggris hingga Kenangan Suasana Asri Kota Semarang |
![]() |
---|
Proses Pencarian Bocah Tenggelam di Bendungan Kabupaten Semarang Dramatis, Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Penguatan Peran Posyandu Didorong, Wali Kota: Garda Terdepan Bantu Masalah Kesehatan |
![]() |
---|
Imbas Konflik di RSI Sultan Agung Semarang, Lembaga Mediasi Sengketa Dokter dan Pasien Dibentuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.