Berita Semarang
Viral! Pria Curi Celana Dalam Wanita di Kos Semarang Berakhir Damai karena Hal Ini
Aksi pria curi celana dalam wanita di kos Semarang bikin geger. Pelaku alami gangguan jiwa, kasus diselesaikan damai.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG -- Sebuah video yang memperlihatkan penangkapan seorang pria karena mencuri celana dalam wanita di rumah kos wilayah Semarang viral di media sosial.
Kejadian yang tak lazim ini memicu kehebohan publik dan mengundang perhatian pihak kepolisian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sore, 14 Juni 2025, di sebuah indekos yang berada di lingkungan Congol, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, menjelaskan bahwa pelaku berinisial R (35), warga Kecamatan Pringapus, diduga mencuri pakaian dalam milik salah satu penghuni kos yang sedang dijemur.
“Aksinya diketahui langsung oleh korban yang kemudian berteriak meminta pertolongan.
Pelaku diamankan oleh warga sebelum diserahkan ke kami,” kata AKBP Ratna, Jumat (20/6/2025).
Video berdurasi hampir satu menit yang memperlihatkan penangkapan pelaku itu langsung menyebar di berbagai platform media sosial.
Siapa Pelaku Pencurian dan Apa Motifnya?
Setelah diamankan, pelaku menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian.
Hasil interogasi menunjukkan bahwa R memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
Kapolsek Bergas, AKP Harjono, memperkuat pernyataan tersebut berdasarkan informasi dari pihak medis dan perangkat desa.
“Pelaku memberikan jawaban yang tidak masuk akal saat diperiksa.
Warga sekitar mengenali pelaku dan pihak Puskesmas Pringapus juga mengonfirmasi bahwa pelaku memiliki gangguan jiwa,” ungkap AKP Harjono.
Setelah dilakukan penanganan awal, pihak kepolisian memfasilitasi mediasi antara korban dan keluarga pelaku.
Proses mediasi tersebut turut dihadiri perangkat lingkungan setempat.
Akhirnya, disepakati bahwa kasus akan diselesaikan secara damai, dan pelaku dikembalikan kepada keluarganya untuk menjalani perawatan medis lanjutan.
“Langkah ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat kondisi kejiwaan pelaku,” terang AKP Harjono.
Pihak keluarga pun menyatakan kesiapannya untuk membawa R kembali menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan jiwa.
AKP Harjono menyampaikan apresiasi atas sikap warga yang tetap tenang dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri.
Polisi menilai respons cepat warga dalam melapor telah mencegah potensi kekerasan di lapangan.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang peduli terhadap keamanan lingkungan dan melaporkan kejadian ini dengan benar,” ujarnya.
Kasus pencurian celana dalam ini menjadi pengingat bahwa tidak semua tindak kriminal dapat disikapi dengan kemarahan semata.
Dalam situasi tertentu, pendekatan medis dan sosial lebih tepat daripada penegakan hukum murni.
Peran masyarakat yang responsif dan bijak, serta kehadiran aparat yang mengedepankan solusi damai, patut diapresiasi.
Semoga ke depan, kejadian serupa dapat dicegah dengan penanganan lebih dini terhadap individu dengan gangguan kejiwaan. (*)
APBD Rp 6,4 Triliun Kota Semarang Disorot: Akademisi dan DPRD Minta Anggaran Lebih Pro Rakyat |
![]() |
---|
Hendi Mantan Walikota Semarang Diganti, Kepala LKPP Dijabat Sarah Sadiqa: Terima Kasih |
![]() |
---|
PT KIW Semarang Tambah Fasilitas Baru, Usung Seaside View untuk Nilai Tambah bagi Mitra |
![]() |
---|
Jalan Terjal Mbah Surati, Nenek 80 Tahun Berjuang Membuka Warkah Yang Ditolak BPN |
![]() |
---|
Pemerintah Bergerak Cepat, Akses Jalan Gisikdrono Kembali Dibuka Pasca Rumah Roboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.