Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Begal Modus Aplikasi Kencan di Penjaringan: Tiga Pelajar Ditangkap, Tiga Masih Buron

Polisi tangkap tiga pelajar pelaku begal bermodus aplikasi kencan di Penjaringan. Tiga pelaku lainnya masih buron dan diburu polisi

Penulis: Ctr | Editor: Catur waskito Edy
Tangkap layar CCTV
Ilustasi begal motor - Modus Aplikasi Kencan, Begal Remaja di Penjaringan Jerat Korban dengan Akun Palsu 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Fenomena begal dengan modus baru kembali mencuat di Jakarta.

Kali ini, komplotan remaja di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, menggunakan aplikasi kencan sebagai umpan untuk menjebak korban.

Mereka membuat akun palsu dengan identitas perempuan guna menarik perhatian target.

Begitu korban bersedia bertemu dan tiba di lokasi yang telah ditentukan, komplotan pelaku langsung melakukan aksi kekerasan dan merampas barang-barang milik korban.

Modus ini setidaknya telah berhasil mereka lakukan sebanyak lima kali.

“Modusnya menggunakan media sosial kencan. Mereka membuat akun palsu seolah-olah perempuan, lalu janjian ketemu.

Saat korban datang, langsung dibegal oleh enam orang,” ujar AKP Sampson Sosa Hutapea, Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Selasa (24/6/2025).

Siapa Saja yang Terlibat dalam Aksi Begal Ini?

Menurut polisi, total pelaku dalam komplotan ini berjumlah enam orang.

Tiga di antaranya telah berhasil ditangkap di rumah masing-masing di wilayah Jakarta Utara pada Senin malam. Mirisnya, ketiganya diketahui masih berstatus pelajar.

“Tiga orang sudah kami amankan, dan semuanya masih anak-anak. Tiga lainnya masih masuk daftar pencarian orang (DPO),” ungkap Sampson kepada wartawan.

Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lain dan membuka peluang bahwa masih ada korban-korban lain yang belum melapor.

Modus pembegalan lewat aplikasi kencan palsu bukan kali pertama terjadi.

Namun yang membuat kasus ini mencengangkan adalah pelakunya adalah remaja pelajar.

Hal ini menjadi peringatan keras bagi pengguna aplikasi kencan agar lebih waspada, terutama saat melakukan pertemuan tatap muka dengan orang tak dikenal.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan akun tak dikenal di media sosial atau aplikasi kencan.

 Selalu lakukan verifikasi identitas dan hindari bertemu di lokasi sepi atau tanpa pengawasan.

Polsek Metro Penjaringan kini sedang menyelidiki kemungkinan korban lainnya serta menelusuri apakah komplotan ini tergabung dalam jaringan kejahatan remaja lainnya.

Penangkapan terhadap tiga pelaku telah dilakukan, sementara tiga lainnya masih buron.

“Kami minta masyarakat yang merasa menjadi korban agar segera melapor. Kami juga akan terus menyelidiki untuk mencegah aksi serupa kembali terjadi,” tutup Sampson.

Modus kejahatan kini semakin canggih, bahkan memanfaatkan aplikasi yang seharusnya digunakan untuk pertemanan atau kencan.

Kasus begal di Penjaringan ini menjadi contoh nyata bahwa kewaspadaan di dunia digital sangat penting, apalagi ketika melibatkan pertemuan fisik dengan orang asing.

Pengguna internet dan media sosial, khususnya kalangan remaja dan dewasa muda, perlu meningkatkan kesadaran digital dan keamanan pribadi.

Jangan ragu melapor ke aparat jika menemukan indikasi penipuan atau potensi kejahatan melalui aplikasi apa pun. (kompas.com)

Baca juga: Festival SenengMinton di Kudus, Upaya Tumbuhkan Kecintaan Bulutangkis Sejak Dini

Baca juga: 381 Jemaah Haji Indonesia Wafat, DPR Pertimbangkan Bentuk Pansus Haji untuk Evaluasi Total

Baca juga: Simak Kronologi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 Kunci Jawaban Kelas 5 SD Halaman 117 124

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved