Berita Regional
Intan Disiksa hingga Dipaksa Makan Kotoran oleh Majikan, Polisi Temukan Buku Dosa
Warga Batam digemparkan oleh kasus penganiayaan terhadap seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Intan.
TRIBUNJATENG.COM, BATAM - Warga Batam digemparkan oleh kasus penganiayaan terhadap seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Intan.
ART yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menjadi korban kekerasan majikannya sendiri.
Pelaku utama dalam kasus ini adalah Roslina, majikan Intan yang tinggal di kawasan elite Sukajadi, Batam.
Baca juga: Bocah Perempuan Ditemukan Demam dan Penuh Luka dari Dibakar hingga Dibacok, Ternyata Disiksa Ayahnya
Ia tak hanya melakukan kekerasan fisik, tetapi juga psikis.
Yang lebih mengejutkan, Roslina memaksa Intan untuk memakan kotoran anjing peliharaannya.
Tindakan ini menjadi bukti kekejaman yang luar biasa.
Kini, Roslina telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polresta Barelang.
Ia tidak sendiri, karena seorang wanita bernama Merlin juga ikut menjadi tersangka.
Merlin adalah rekan kerja Intan yang juga bekerja sebagai ART di rumah Roslina.
Ia disebut turut melakukan penganiayaan atas perintah majikan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Barelang, kedua tersangka ditampilkan mengenakan baju tahanan.
Mereka tampak bungkam dan tidak memberikan pernyataan.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, melalui Kasat Reskrim AKP M Debby Tri Andrestian, menjelaskan bahwa kekerasan terjadi berulang kali.
“Untuk pemukulan ini, setiap ada kesalahan.
Telat bangun, salah iris daging, kena denda. Dihukum.
Dan itu dicatat dalam buku.
Itu sudah kami sita,” ungkap Zaenal dikutip dari Tribun Batam, Senin (23/6/2025).
Buku Dosa dan Gaji yang Tak Pernah Dibayar
Polisi menemukan sebuah buku yang disebut sebagai “buku dosa”.
Buku ini berisi catatan kesalahan Intan selama bekerja di rumah Roslina.
"Jadi jika si korban ini bersalah, maka akan ada potongan dari gaji yang diberikan setiap bulannya," sebut Debby menjelaskan.
Ironisnya, Intan hanya digaji Rp1,8 juta per bulan.
Namun, selama satu tahun bekerja, ia tidak pernah menerima gaji sepeser pun.
Kesalahan-kesalahan yang dicatat pun tergolong sepele, seperti salah memotong daging atau bangun terlambat.
Pada satu kesempatan, Intan diminta membersihkan kandang anjing.
Namun, ia lupa menutup pintu kandang, sehingga anjing peliharaan Roslina berkelahi.
Hal ini memicu kemarahan Roslina.
Ia memukul Intan dengan raket nyamuk dan menyuruh Merlin ikut memukuli korban.
Karena takut, Merlin pun mengikuti perintah tersebut.
Ia kini juga ditetapkan sebagai tersangka.
“Apapun yang dilakukan Intan itu semuanya hanya kesalahan sepele saja.
Seperti salah potong daging, telat bangun tidur, dan beberapa kesalahan lagi.
Dia langsung memukul,” sebut Debby.
Penyidik juga mendalami kemungkinan adanya pelecehan seksual dalam kasus ini.
Namun, fokus utama saat ini adalah kekerasan fisik dan psikis.
Reaksi Publik
Kasus ini memicu kemarahan publik, terutama karena terjadi di lingkungan elite dan melibatkan pelaku yang tergolong mampu secara ekonomi.
Roslina tinggal di perumahan mewah Sukajadi, Batam, yang dikenal sebagai kawasan para pengusaha.
Namun, perlakuannya terhadap ART sangat tidak manusiawi.
Ia bahkan menyita alat komunikasi korban agar tidak bisa menghubungi keluarga.
Pihak kepolisian menyebut bahwa suami Roslina belum berada di Batam dan belum bisa dihubungi.
"Suaminya sampai saat ini belum berada di Batam.
Kami belum bisa komunikasi," beber Debby.
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat setelah video kondisi Intan yang babak belur beredar di media sosial.
Polisi bergerak cepat dan menetapkan dua tersangka setelah melakukan penyelidikan dan gelar perkara.
Kini, proses hukum terus berjalan.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk buku dosa dan alat yang digunakan untuk memukul korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Pilu Intan di Batam: Dipukul, Digaji Rp1,8 Juta, dan Dipaksa Makan Kotoran oleh Majikan
Baca juga: Aksi Serampangan 6 Polisi Asal Tangkap Pemuda: Dipukuli, Disiksa Hingga Diminta Uang Rp 15 Juta
Santri Ponpes Dirawat Setelah Dianiaya dan Dibully Kakak Kelas di Asrama |
![]() |
---|
Kebocoran Gas Picu Ledakan di Pertamina Subang, 2 Pegawai Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Pesta Miras di Tempat Karaoke Berujung Maut, 2 Wanita Tewas dan 1 Dirawat |
![]() |
---|
Suami Cekik Istri hingga Tewas, Berawal Ribut soal Isi Chat di HP |
![]() |
---|
Tertimbun Longsor, Bocah 5 Tahun Selamat karena Wajah Tertutup Baskom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.