Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Hari Ketiga SPMB di Banyumas Server Masih Sering Down, Orang Tua Makin Panik

Memasuki hari ketiga proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
SPMB BANYUMAS - Sejumlah orangtua murid saat melihat update jurnal peringkat Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMPN1 Purwokerto, Rabu (25/6/2025). Sayangnya karena server yang kerap kali down menyusahkan orangtua saat melihat update perkembangan. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Memasuki hari ketiga proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP Negeri di Kabupaten Banyumas, gangguan server masih terus terjadi. 


Di SMP Negeri 1 Purwokerto, Ketua Panitia SPMB, Nur Wulandari, mengatakan server masih kerap down dan belum stabil.


"Server kadang down sampai 30 menit. 


Tidak lancar dan sangat mengganggu proses verifikasi," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/6/2025).


Akibat kendala tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas melakukan penyesuaian terhadap jadwal pendaftaran. 


Semula pembuatan akun dijadwalkan pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, kini diubah menjadi lebih fleksibel. 


Jadwal pencabutan berkas yang semula pukul 10.00 WIB, diundur menjadi pukul 13.00 WIB. 


Sementara batas akhir pendaftaran yang semula ditutup pukul 12.00 WIB, kini diperpanjang hingga pukul 15.00 WIB.


Di SMP Negeri 1 Purwokerto, jumlah pendaftar tercatat mencapai 500 siswa dengan daya tampung sebanyak 256 kursi. 


Dari total itu, jalur domisili sudah terpenuhi 90 siswa, domisili sebaran 25 siswa, jalur prestasi 77 siswa, afirmasi 51 siswa, dan mutasi 13 siswa.


Namun, hingga hari ketiga, sebanyak 298 siswa tercatat telah mencabut berkas.


"Untuk verifikasi saja susah. 


Satu berkas butuh waktu 4 sampai 5 menit karena harus dicek nilai rapor, unggahan file foto, dan surat pernyataan keaslian," jelas Nur. 


Ia menyebut, puncak pencabutan berkas terjadi pada hari kedua. 


Hal ini diperkuat oleh keterangan orangtua siswa yang ikut memantau pergerakan pendaftaran secara langsung di sekolah.


Salah satu orangtua, Adam, mengaku anaknya berada di urutan ke-76 jalur prestasi di SMPN 1 Purwokerto.


"Kalau turun satu tingkat ke 77, langsung cabut berkas. 


Dari SMPN1 mau pindah ke SMPN3," ujarnya.


Ketua Panitia SPMB tingkat Kabupaten Banyumas yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan, Sarno, mengakui tahun ini banyak keluhan soal server error.


Ia menyebut lonjakan akses secara bersamaan menjadi penyebab utama.


"Sistemnya sebenarnya siap, tapi terlalu banyak yang masuk bersamaan. 


Ini yang menyebabkan error dan akan jadi bahan evaluasi ke depan," kata Sarno.


Ia menambahkan, tahun ini frekuensi keluhan lebih tinggi dibanding tahun lalu. 


Dinas telah berkoordinasi dengan Dinkominfo untuk mengatasi persoalan teknis tersebut. 


Waktu pendaftaran yang hilang akibat gangguan server dijadikan dasar untuk memperpanjang jam operasional pendaftaran.


"Kita jadikan patokan waktu hilang itu sebagai kompensasi tambahan waktu. 


Harapannya, peserta tetap bisa mendaftar dengan lancar," katanya. (jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved