Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Judika Tak Datang di Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa, Konflik dengan Ahmad Dhani?

Alasan Judika tak penuhi undangan Ahmad Dhani acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa. Ada kaitannya dengan konflik royalti lagu?

Editor: Awaliyah P
KOLASE
JUDIKA VS AHMAD DHANI - Kolase foto Ahmad Dhani dan Al Ghazali saat acarangunduh mantu (kiri) dan potret Judika (kanan). Keduanya diisukan masih berkonflik soal royalti lagu beberapa waktu yang lalu. 

"Enggak mungkin manajemen saya yang menagih. Yang menagih itu selalu saya," ucap Dhani.

Ahmad Dhani juga menanggapi pernyataan Judika yang membantah pernah melakukan direct license padanya saat membawakan lagunya di dalam acara Garuda.

"LAH, LUPA INGATAN apa ga paham arti Direct Licensing," tulis Dhani dikutip dari akun @ahmaddhaniofficial.

Dhani mengatakan, bahwa dia masih ada pesan dari Judika yang memang mengirimkan bukti transfer.

Bahkan pesan itu masih ada di feed Instagram Ahmad Dhani.

"Untung ada chatnya, chatnya saya masukin IG. Itu ada tanggalnya kan, entah setahun lalu," kata Dhani.

"Tapi yang jelas, awalnya (unggah bukti transfer) saya memberi apresiasi pada Judika yang sudah melakukan direct license kepada saya," imbuhnya.

Melihat Ahmad Dhani bereaksi akan pernyataannya, Judika pun tak mau memperpanjang urusannya dengan seniornya di dunia musik itu.

Judika memahami karakter Ahmad Dhani.

Terlebih ia menjadikan Ahmad Dhani sebagai panutannya bermusik.

"Ahmad Dhani (aku panggilnya Pakde) itu panutan aku di musik, pernah bareng di Mahadewa band."

"Jadi kalaupun dia marah-marah, aku nggak masalah dan nggak usah dibalas, karena sesungguhnya dia tahu aku bukan maling yang suka mencuri apalagi maunya gratisan," tulis Judika dalam unggahannya di Instagram.

Judika menegaskan bahwa terkait royalti musik, khususnya performing rights, ia tetap mengikuti aturan pemerintah.

Ia berkomitmen untuk sementara tidak membawakan lagu-lagu pencipta yang memperjuangkan direct license, termasuk Dewa 19.

Judika pun menjelaskan bahwa dirinya memilih berjuang dengan cara yang berbeda dengan memberikan hak pemungutan ke LMKN selaku lembaga yang dibentuk pemerintah.

Judika berharap polemik ini menjadi pemicu bagi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) untuk berbenah diri ke arah yang lebih baik.

"Dan menuntut LMK-LMKN bisa bekerja lebih baik, transparan, akuntabel, dan memiliki sistem serta alat yang mumpuni untuk mendata, mengumpulkan, dan mendistribusikan performing rights — bukan cuma event off air, tetapi juga di publik komersial seperti karaoke, restoran/kafe, hotel, mal, dan sebagainya," tulis Judika lagi. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved