Wonosobo Hebat

Alhamdulillah, Jembatan Pusung Wonosobo Sudah Bisa Diakses Lagi, Sempat 3 Bulan Ditutup Total

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
PERESMIAN JEMBATAN - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meresmikan Jembatan Pusung, Kamis (26/6/2025). Jembatan ini kembali bisa dilewati seusai ditutup total karena perbaikan atas kerusakan bagian abutmen beberapa bulan lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Jembatan Pusung Wonosobo yang sempat ditutup akibat kerusakan, kini kembali dapat dilalui warga.

Peresmian Jembatan Pusung atau sebagai warga menyebut Jembatan Sojokerto ini dilakukan langsung oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kamis (26/6/2025).

Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nuruddin Ardiyanto mengatakan, pada 24 Maret 2025, Jembatan Pusung dilaporkan mengalami kerusakan.

Baca juga: Pemkab Wonosobo dan IDW Raih Penghargaan Nasional atas Komitmen Pembangunan Inklusif

Baca juga: 3 Desa di Wonosobo Ditetapkan sebagai Desa Migran Emas oleh Kementerian

Kondisi yang membahayakan, jembatan ini akhirnya ditutup total hingga masa perbaikan selesai.

Jembatan ini menghubungkan Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono dengan Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto. 

Akibat penutupan jembatan, warga terpaksa harus memutar jalur lainnya yang memakan waktu lebih lama.

Nuruddin Ardiyanto menjelaskan, Jembatan Pusung mengalami kerusakan pada bagian abutmen di salah satu sisi jembatan.

Kerusakan ini diakibatkan tergerusnya tanah pada bagian bawah fondasi oleh aliran sungai. 

Jembatan ini awalnya dibangun pada 1955 dan pernah diperbaiki pada 1982. 

"Tahun ini, dilakukan perbaikan total pada abutmen yang terdampak."

"Dari fondasi bawah hingga bagian atas."

"Sedangkan rangka jembatan masih memanfaatkan struktur yang pernah diperbaiki pada 1982," jelasnya.

Untuk sementara, jembatan dibatasi hanya kendaraan dengan muatan maksimal 4 ton. 

Jika pembatasan ini dipatuhi, struktur jembatan diperkirakan akan bertahan selama 10 tahun ke depan.

Nuruddin menambahkan, secara umum, bangunan jembatan di Kabupaten Wonosobo rata-rata sudah berusia di atas 15 tahun. 

Oleh karena itu, setidaknya ada 28 jembatan yang secara konstruksi perlu diperbaharui, baik dari sisi struktur maupun kapasitasnya.

Namun pembaharuan jembatan itu terkendala anggaran yang tidak sedikit.

Maka, Pemkab Wonosobo melakukan proses perbaikan secara bertahap.

Baca juga: Desa Maduretno Wakili Wonosobo di Ajang Rumah DataKu Tingkat Nasional 2025

Baca juga: Wonosobo Peringkat 24 Kabupaten Paling Maju di Jawa Tengah Versi IDSD 2024, Ungguli Blora

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersyukur, Jembatan Pusung dapat tertangani menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) tahun 2025. 

"Meskipun kondisi fiskal sedang tidak cukup kuat, Alhamdulillah ini bisa diprioritaskan."

"Kami prioritaskan karena penanganannya memang tidak bisa ditunda."

"Ini bukan asal-asalan, tetapi betul-betul melalui proses identifikasi kebutuhan di lapangan," ungkapnya.

Bupati meyakini, kualitas pembangunan jembatan ini layak dipertimbangkan, mengingat jalur tersebut cukup padat setiap harinya.

Jembatan ini menjadi akses utama warga hingga anak sekolah dari beberapa kecamatan.

"Ini menghubungkan pusat kota Wonosobo dengan Selomerto, Leksono, sampai Sukoharjo."

"Alhamdulillah, mulai hari ini kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintas," lanjutnya.

Bupati berharap, Jembatan Pusung yang telah diperbaiki ini dapat memudahkan warga dalam mobilitasnya sehari-hari.

Ahmad Makinun selaku sopir angkot di Leksono menyebut cukup terdampak saat jembatan Pusung tidak dapat dilalui kendaraan.

"Pendapatan pasti terdampak."

"Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan dibukanya akses jembatan ini, ke depannya akan ada peningkatan pendapatan bagi supir angkot," tandasnya. (*)

Baca juga: Tradisi Warga Pekuncen Kendal Sambut 1 Muharram: 14 Ribu Nasi Suro Ludes Cuma 10 Menit

Baca juga: Miliki Risiko Tinggi Kecelakaan, Dishub Karanganyar Bakal Tambah Rambu Lalu Lintas di Tawangmangu

Baca juga: FAKTA Positif QRIS Bagi Tukang Becak Wisata di Solo: Eko Punya Tabungan, Tak Ada Negosiasi Tarif

Baca juga: Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo Irwasum Polri, Masuk Bursa Wakapolri, Segini Harta Kekayaan LHKPN