Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Avanza Remuk Setelah Tabrakan dengan 2 Truk, 2 Orang Tewas dan 1 Luka Berat

Dua orang dilaporkan meninggal dunia saat perjalanan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATIM/ISTIMEWA
AVANZA HANCUR: Mobil Toyota Avanza berpelat nomor AE 1706 GL hancur usai mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, masuk Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (25/6/2025). Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan satu luka berat. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, PONOROGO - Rabu (25/6/2025), kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Tepatnya di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, masuk Desa Besuki, Kecamatan Sambit.

Mobil Toyota Avanza bertabrakan dengan dua truk.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Jadi Satu-satunya Korban Selamat dalam Kecelakaan Mobil, Ayah Ibu dan Adiknya Tewas

Dua orang dilaporkan meninggal dunia saat perjalanan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Harjono Ponorogo.

Sementara, satu pemuda dilaporkan luka berat dan dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo.

“Dua korban meninggal dunia dan satu masih luka berat,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Kholik, Rabu (25/6/2025)

Dia menjelaskan, mobil Toyota Avanza berpelat nomor AE 1706 GL dikemudikan oleh Marcelino Rian Pratama (25).

Mobil tersebut membawa dua penumpang, yakni Ahmad Azis Fahruddin (22) dan Aan Anugrah Adi Wiguna (25).

Ketiganya warga Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Mereka melaju dari arah barat atau Ponorogo menuju timur atau Trenggalek.

Saat di lokasi, diduga sopir mengendalikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Kemudian, hilang kendali dan memakan marka jalan.

“Kemudian bersengolan dengan kendaraan truk dari arah timur yang belum diketahui identitasnya,” kata Iptu Kholik.

Nahas, saat membanting setir, pengemudi mobil Toyota Avanza menumbur truk berpelat nomor AG 9447 UQ yang berhenti di pinggir jalan.

Pengemudi truk yang sedang parkir itu adalah Gusti Akbar Anoraga (24) warga Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

“Dua penumpang mobil Avanza meninggal dunia, lalu sopirnya masih luka berat,” ujar mantan Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan itu.

Iptu Kholik menyebutkan, kecelakaan diduga dipicu sopir mobil Avanza hilang konsentrasi.

“Hilang konsentrasi.

Tetapi kami masih mendalami,” pungkasnya.

Hiace Hancur Setelah Terlibat Kecelakaan dengan Truk dan Vario, 1 Tewas

Kecelakaan yang membuat kendaraan hancur hingga menelan korban jiwa juga terjadi di Banyuwangi, Jawatimur.

Minggu (22/6/2025), kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo.

Tepatnya di depan Multi Shop, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

HANCUR: Toyota Hiace hancur setelah terlibat kecelakaan maut di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (22/6/2025). Satu orang tewas dalam kejadian tersebut. (Dok. warga)
HANCUR: Toyota Hiace hancur setelah terlibat kecelakaan maut di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (22/6/2025). Satu orang tewas dalam kejadian tersebut. (Dok. warga) (KOMPAS.COM/ISTIMEWA)

Tiga kendaraan terlibat.

Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan bermula saat mobil travel Toyota Hiace yang dikemudikan MM (34), warga Kabupaten Malang, melaju dari arah Banyuwangi menuju Wongsorejo.

Ketika melintas di Desa Ketapang, Hiace tiba-tiba oleng ke kanan.

Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan, datang sebuah truk yang dikemudikan IGS (51), warga Denpasar, Bali.

Sopir truk sempat terkejut dan berusaha menghindar.

Namun, karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tak bisa dihindari.

“Dari arah yang sama dengan truk, melaju juga sepeda motor Honda Vario yang dikendarai dua perempuan.

Keduanya berinisial DYCA (17) dan AMS (16),” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Andi Restu Darmawan.

Motor tersebut juga menabrak mobil Hiace.

Dari foto yang beredar, tampak kerusakan parah pada bodi Hiace, terutama di sisi kanan.

Pintu dan kaca mobil lepas, sementara kaca depan juga tampak remuk.

Dalam dokumentasi lainnya, bagian bodi mobil yang terlepas terlihat tersangkut di bagian depan truk, tepatnya di sisi kanan.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Untuk korban mayoritas luka-luka.

Yang meninggal dunia satu inisial ASY.

Meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Blambangan,” tutup Andi.

2 Motor Bebek Hancur, 2 Pengendara Tewas

Kejadian lainnya, dua sepeda motor bertabrakan di Desa Loderesan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu (21/6/2025) dini hari.

Dua pengendara tewas.

Kecelakaan maut ini melibatkan sepeda motor Honda Supra AG 3415 RES dan Suzuki Smash AG 4107 QM.

Kedua kendaraan adu banteng.

Korban meninggal dunia adalah MBR (27) warga Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, dan YWG (24) warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, mengatakan kedua korban mengalami luka parah sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Diperkirakan kedua kendaraan ini dengan kecepatan tinggi, sehingga menyebabkan fatalitas,” jelas Taufik, pada Sabtu sore.

Taufik memaparkan, sebelumnya MBR dengan Honda Supra melaju dari arah timur ke barat.

Sementara YWG dengan Suzuki Smash melaju dari arah barat ke timur.

Berdasarkan titik benturan kedua kendaraan ini, diduga MBR melaju terlalu ke kanan sehingga masuk lajur berlawanan.

“Tabrakan terjadi, kedua kendaraan adu depan.

Dugaan kami pengemudi Honda Supra kurang konsentrasi, sehingga terlalu melebar ke kanan,” ungkapnya.

Kedua sepeda motor jenis bebek ini sama-sama hancur berantakan.

Sementara tubuh MBR dan YWG sama-sama masih di sepeda motor masing-masing.

Keduanya tergeletak di aspal jalan, tidak bergerak setelah terlibat benturan yang sangat keras.

“Keduanya sama-sama mengalami luka serius di bagian kepala sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian,” tambahnya.

Jenazah keduanya dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, untuk proses identifikasi sekaligus keperluan pemulasaraan.

Terkait dugaan masyarakat, salah satu korban dalam keadaan mabuk, polisi tidak bisa memastikan.

Sebab semua pihak yang terlibat kecelakaan sama-sama meninggal dunia, sementara tidak ada saksi yang menguatkan dugaan itu.

Lebih jauh, Taufik meminta masyarakat tetap menegakkan disiplin berlalu lintas.

Tetap patuh dengan aturan berlalu lintas, meski waktu sudah dini hari dan lalu lintas dalam keadaan sepi.

Sebab, saat jalanan dalam keadaan sepi biasanya pengendara sering terpacu untuk ngebut.

“Selalu utamakan keselamatan, jaga kecepatan meski situasi sepi.

Jalanan sepi bukan berarti tidak ada ancaman kecelakaan,” pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mobil dan Dua Truk Terlibat Kecelakaan Maut di Ponorogo, Dua Pemuda Tewas, Satu Luka Berat

Baca juga: Kendarai GL Max, 2 Bocah 14 Tahun Terlibat Kecelakaan dengan Truk Fuso, 1 Tewas

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved