Berita Semarang
Bermodal Kolang-kaling hingga Eduwisata, Jatirejo Semarang Masuk Tiga Besar Lomba Kelurahan Jateng
Kelurahan Jatirejo maju ke babak tiga besar mewakili Kota Semarang dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, dinilai memiliki potensi dengan kekayaan sumber daya alam dan kreativitas masyarakatnya.
Potensi tersebut antara lain berupa kampung tematik yang berbeda di tiap RW.
RW I punya Kampung Kokolaka (Kolang-Kaling), RW II dengan Kampung Kambera (Cabe Rawit), RW III dengan Kampung Kajera (Jahe Merah), dan RW IV ada Kampung Wisata Edukasi Green Fresh Farm.
Baca juga: Kisah Swabawa Arif, Pria Asal Semarang Sulap Nampan Jadi Karya Seni Bernilai Jutaan Rupiah
Potensi itu mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti.
Kelurahan Jatirejo maju ke babak tiga besar mewakili Kota Semarang dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Pemaparan dan klarifikasi lapangan telah dilakukan di Bumi Perkemahan Jatirejo, Kota Semarang, Rabu (25/6).
Agustina mengapresiasi kerja keras warga dan seluruh perangkat Kelurahan Jatirejo atas capaian tersebut.
“Luar biasa ini. Dan itu tidak akan bisa kalau masyarakatnya tidak mau.
Artinya mentalnya sudah mental juara.
Harapan kita juara satu kemudian mewakili Jawa Tengah ke Nasional,” kata Agustina dalam keterangannya.
Selain Kelurahan Jatirejo, Kelurahan Kuripan Yosorejo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan dan Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta juga dinyatakan berhak mengikuti tahapan Penilaian Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Tengah, Tri Harso menjelaskan ada tiga tahapan penilaian yaitu penilaian administrasi, paparan oleh lurah, dan klarifikasi lapangan.
“Kalau nanti Jatirejo Kota Semarang ini bisa menjadi juara tingkat provinsi Jawa Tengah, maka akan dituntun lagi.
Ada klarifikasi lapangan lagi, kemudian harus melakukan paparan baik Bu Wali maupun Pak Lurah di depan tim pakar nasional.
Harapannya kalau kemarin bisa nomer 3 (nasional) ya besok bisa nomor 1," ungkap Tri Harso. (idy)
Baca juga: Kisah Pasutri Pemilik Warung Soto di Silayur Semarang, Gratiskan Ratusan Porsi Setiap Selasa
Harga Beras Medium di Semarang Tembus Rp15 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Percontohan Nasional, Koperasi Merah Putih Gedawang Tembus Omzet Rp 69 Juta dalam 1,5 Bulan |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Anjurkan Pedagang Kelontong Kulakan di Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Wajibkan ASN Jadi Anggota KKMP, Wali Kota: Akan Dipantau Kepala Dinas dan Kabag |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Sukur, Warga Semarang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN: Sering Nyupiri Bos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.