Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Swabawa Arif, Pria Asal Semarang Sulap Nampan Jadi Karya Seni Bernilai Jutaan Rupiah

Pria berusia 48 tahun, Swabawa Arif enghidupkan usaha kerajinan yang ia namai Ideacraft, di Kota Semarang. 

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
DEKORASI RUMAH - Pelaku UMKM, Swabawa Arif sedang melukis di atas nampan, Kamis (26/6/2025). Arif membuat beragam dekorasi rumah dengan teknik découpage dan lukis.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di sudut ruangan rumah di Perumahan Bumi Wanamukti, Jalan Mundu Baru II Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, seorang pria berusia 48 tahun, Swabawa Arif, tengah sibuk menggoreskan kuas pada sebuah nampan.

Perlahan, goresan kuas itu menjadi sebuah motif batik parang. 

Ketekunan dan kreativitasnya mampu menghidupkan usaha kerajinan yang ia namai Ideacraft. 

Usahanya mulai berjalan sejak 2018 silam.

Baca juga: UMKM RULY SNACK Pekalongan Tembus Gerai Alfamart :Cita Rasa Lokal yang Jadi Incaran Konsumen

Mulanya, ia merupakan dosen tamu di perguruan tinggi negeri di Semarang.

Ia mengajar mata kuliah kewirausahaan. 

Sebagai pelajaran, ia memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat produk yang siap jual. 

"Kalau dosen ngasih tugas, dosen memberikan contoh. Dari situ mulai membuat produk yang bisa menjadi contoh bagi mahasiswa, ada produk berbasis ide, bisa jadi komersial, dijual," paparnya, saat disambangi Tribun Jateng, Kamis (26/6/2025). 

Produk berbasis ide yang pertama ia buat adalah lilin dengan sentuhan seni bergambar bunga, kaligrafi, dan batu manik-manik

Dari lilin, ia kembangkan ke beberapa produk dekorasi rumah, antara lain lampu meja, teko air minum, tumbler, toples, dan lain-lain. 

Arif menggabungkan seni découpage dan seni lukis menggunakan akrilik berbahan dasar air. Ia menyuguhkan motif-motif kearifan lokal mengangkat budaya Indonesia untuk diaplikasikan pada hiasan rumah yang estetik dan memiliki nilai ekonomis.

Dilukis tangan dengan lukisan yang menarik hati, setiap produk IDEacraft eksklusif karena tidak ada yang menyerupainya di pasaran.

"Teknik yang dipakai decoupage, menggunakan kertas tisu dikombinasi dengan painting. Ada juga murni seni lukis. Saya menggunakan cat akrilik. Benar-benar menggunakan kuas, cat akrikik, berbahan dasar air jadi aman. Yg dilukis bagian luar, bagian dakam nggak. Jadi, bisa digunakan untuk dekorasi dan makan atau minum," paparnya. 

Produk yang paling diminati adalah lampu teko bergaya avant-garde hasil padu padan seni découpage yang menggabungkan teko kaleng enamel dengan kap lampu rangka besi dan kain linen.

Selain itu, set teko dan cangkir berbalut lukisan wastra nusantara juga menjadi incaran pelanggan. Botol handsanitizer buga banyak diburu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved