Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Mangkunegaran Solo Gelar Malam Kirab 1 Suro Bertema Atita, Atiki dan Anagata

Mangkunegaran menggelar Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 pada Kamis malam, (26/6/2026).

Penulis: Ardianti WS | Editor: muh radlis
IST
KIRAB 1 SURO - Mangkunegaran menggelar Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 pada Kamis malam, (26/6/2026).Tema kitab malam 1 Suro kali ini bertema ruang refleksi perjalanan waktu, Atita (masa lalu), Atiki (masa kini), dan Anagata (masa depan). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Mangkunegaran menggelar Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 pada Kamis malam, (26/6/2026).

Tema kitab malam 1 Suro kali ini bertema ruang refleksi perjalanan waktu, Atita (masa lalu), Atiki (masa kini), dan Anagata (masa depan).

Rangkaian dimulai dari Atita yang diwujudkan melalui doa dan makan. Dilanjutkan dengan tembang Macapat di Pendhapa Ageng, dan pembakaran kertas harapan bersama sebagai bentuk refleksi dan rasa syukur atas masa lalu.

Dilanjutkan Atiki, yang diwujudkan dengan Kirab Tapa Bisu diikuti oleh 1.000 peserta tanpa alas kaki dan tanpa bicara sebagai bentuk kesadaran diri. 

Pusaka Dalem dibawa oleh Abdi Dalem, dipimpin G.P.H.  Paundrakarna sebagai cucuk lampah.

Usai kirab, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X membagikan udik-udik sebagai simbol harapan baik. 

Prosesi Jamasan Pusaka pun digelar dengan perlengkapan tradisional, dipercaya membawa berkah.

Puncak acara ditutup dengan Anagata, semedi di Pendhapa Ageng yang dilakukan dalam gelap sebagai momen hening dan harapan untuk masa depan.


Sejak era K.G.P.A.A. Mangkoenagoro I, perayaan ini diyakini sebagai momen ngalap berkah dan tahun ini dihadiri lebih dari 10.000 masyarakat.

Empat layar besar disiapkan di Pamedan untuk menayangkan prosesi di dalam Pura Mangkunegaran, lengkap dengan pembagian berkah Sura sebagai simbol syukur dan kebahagiaan.

Ketua Panitia G.R.Aj. Ancillasura Marina Sudjiwo menyampaikan harapannya.

“Semoga berkah Sura terus bergema dan memberi manfaat untuk masyarakat luas. Mangkunegaran akan terus menggaungkan semangat Culture Future yang menjaga warisan budaya sembari membangun masa depan,” ujarnya.

Tahun ini, yang menarik di area Pendhapa Ageng ada instalasi 11.000 balok yang ditanam sebagai simbol menyatukan diri dengan alam, lalu cermin yang melambangkan refleksi diri kita yang paling jujur, dan mawas diri atas perjalanan hidup.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Siti Hediati Soeharto, Sinta Nuriyah Wahid, Ahmad Muzani, hingga Alexandra Askandar.

Sebelumnya, Para peserta kirab melakoni Topo Bisu dengan berjalan tanpa alas kaki dalam suasana hening dan khidmat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved