Berita Jawa Tengah
Keberuntungan Pemilik Motor GL 100 di Weleri Kendal, Pajak Mati 24 Tahun Cuma Bayar Rp395 Ribu
Hari terakhir pemutihan pajak kendaraan, para wajib pajak masih terlihat menyerbu Kantor Samsat Kendal, Senin (30/6/2025).
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Hari terakhir pemutihan pajak kendaraan di Samsat Kendal diserbu warga, Senin (30/6/2025).
Di luar kantor, antrean sempat mengular hingga jalan Pantura.
Di ruang pelayanan pun tak kalah ramainya.
Baca juga: Stadion Kebondalem Kendal Bakal Jadi Markas 3 Klub Sekaligus, Termasuk PSIS Semarang!
Baca juga: Alasan Abidin Kepala Dinkes Kendal Mengundurkan Diri, Semata-mata Fokus Urus Klinik di Boja?
Warga lalu-lalang untuk berjuang mengikuti program pemutihan pajak.
Data Samsat menunjukkan, sekira 3 ribu orang berbondong-bondong mengurus pajak kendaraan yang telah mati pada Sabtu (28/6/2025).
Di hari terakhir program pemutihan, Kasi Pajak Kendaraan Bermotor Samsat Kendal, Yunianto Adhi Purnomo memprediksi akan terus mengalami peningkatan pengunjung.
"Pada Sabtu (28/6/2025) buka sampai sore hari dan masih banyak warga yang datang."
"Pada pagi hari ini antrean sampai depan jalan Pantura," kata Adhi, Senin (30/6/2025).
Selama masa pemutihan pajak kendaraan ini, Adhi menemukan data warga yang terakhir kali membayar pajak kendaraan bermotor pada 24 tahun silam.
Wajib Pajak itu diketahui merupakan warga Weleri Kendal dan baru mengikuti program pemutihan pada 11 April 2025.
Selama 24 tahun tak bayar pajak, dia hanya membayar total Rp395 ribu dengan rincian pajak Rp235 ribu dan PNBP Rp160 ribu saat pemutihan.
"Hingga saat ini penunggak yang paling lama itu 24 tahun."
"Motornya GL 100 keluaran 1980-an."
"Beruntung, datanya belum dimatikan," ungkap Adhi.
Baca juga: Turnamen Piala Bupati, 500 Atlet Sepak Bola Tampilkan Aksi Terbaik agar Dilirik Persik Kendal
Baca juga: Tak Cukup 2 Tersangka, Kejari Kendal Sebut Masih Ada Pihak Lain yang Terlibat Korupsi Desa Kertosari
Peningkatan Pendapatan
Hasil program pemutihan di Samsat Kendal sejak April hingga Juni 2025, total pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari program itu mencapai Rp49,6 miliar.
Pada bulan pertama penerapan program, pendapatan mencapai Rp8 miliar.
Jumlah itu terus naik pada Mei 2025 yang mencapai Rp9 miliar.
Puncaknya, pendapatan dari program pemutihan Juni 2025 naik 13 persen atau mencapai Rp10 miliar.
"Ini data per 29 Juni 2025."
"Hari ini masih terus berlanjut prosesnya," papar Adhi.

Namun pendapatan dari program pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) justru lebih sedikit dibanding PKB.
Pada April 2025, total pemasukan program pemutihan di Samsat Kendal mencapai Rp1,2 miliar.
Kemudian naik menjadi Rp6,9 miliar pada Mei 2025.
Menjelang penutupan program, pendapatan program ini justru menurun 16 persen menjadi Rp5,7 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp27,9 miliar.
Adhi menilai, salah satu faktor penurunan dipengaruhi oleh kurangnya minat daya beli masyarakat.
"Untuk BBNKB ini memang masih di bawah PKB."
"Faktor ketertarikan daya beli dari masyarakat juga berpengaruh," sambungnya.
Baca juga: Air Mata Buaya Sekdes Kertosari Kendal Mewek Saat Diborgol Jaksa, Korupsi Dana Desa Rp 530 Juta
Baca juga: Warga Kendal Jaga Warisan Sunan Kalijaga: Jamas Pusaka dan Ganti Luwur Makam Syekh Bhre Bintoro
Buka Layanan Tambahan
Tingginya antusias warga di hari terakhir pemutihan, Samsat Kendal kemudian membuka layanan tambahan yang berlokasi tak jauh dari kantor utama.
Di lokasi itu, dibuka layanan cek fisik kendaraan sejak pagi hari.
Hingga siang ini, warga masih terus berdatangan.
Warga Kendal, Jauhari baru bisa mengurus pajak kendaraan di sela kesibukan pekerjaan.
Pajak motor miliknya telah mati selama 5 tahun.
"Tidak bayar pajak selama 5 tahun karena motornya jadul dan sudah jarang dipakai," tuturnya.
Meskipun jarang dipakai, Jauhari tetap memajaki motor kesayangannya untuk persiapan touring akhir pekan.
"Kalau di jalan ada operasi polisi, terus pajaknya mati, kan malah repot," tandasnya. (*)
Baca juga: Mumpung Promo Holiday Season, Yuk Borong Buku di Gramedia Pandanaran Semarang, Harga Mulai Rp5.000
Baca juga: Program Terbaru Pencegahan Stunting di Karanganyar, TP PKK Diminta Turut Andil Giatkan Genting
Baca juga: Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Jepara Gelar Fun Bike Bersama Masyarakat
Baca juga: Dituding Pacaran dengan Teuku Ryan, Olla Ramlan Tulis Kalimat Ini di Instastory
Kendal
Samsat kendal
Pemutihan Pajak Kendaraan
pajak kendaraan
Yunianto Adhi Purnomo
feature
samsat
tribunjateng.com
tribun jateng
10 Orang Berminat Adopsi Bayi yang Dibuang Ibunya di Sragi Pekalongan, Bagaimana Prosedurnya? |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bayi yang Ditemukan di Warung Kosong Sijeruk Pekalongan, Sempat Dikerubungi Semut |
![]() |
---|
Warga Desa Purwosari Demak Blokade Akses Truk Proyek Tol Semarang-Demak: Jalan Licin dan Becek |
![]() |
---|
Sehari 2 Kecelakaan di Salatiga, Pelajar Tewas Tertabrak Pikap di Jalur Lawan Arah |
![]() |
---|
Rabu Pagi di Sragi Pekalongan Mendadak Heboh, Kakak Bu Kadus Temukan Bayi Terbungkus Plastik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.