Berita Jateng
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Temui Delegasi Uni Eropa di Solo, Bahas Swasembada Pangan
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Walikota Surakarta Respati Ardi bertemu dengan Duta Besar Uni Eropa
Penulis: Ardianti WS | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Walikota Surakarta Respati Ardi bertemu dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia yang mewakili Tim Eropa, H.E. Denis Chaibi di kompleks Balaikota Solo, Senin (30/6/2025)
Pertemuan tersebut dijelaskan Ahmad Luthfi untuk menindaklanjuti hubungan bilateral yang selama ini sudah dilakukan.
"Fokus kegiatan hari ini bagaimana Jawa Tengah merupakan swasembada pangan.
Maka swasembada pangan khususnya beras harus rendah emisi. Jadi ekonomi hijau yang menjadi prioritas beliau-beliau," ungkap Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Luthfi menjelaskan dalam pertemuan tersebut tidak hanya membahas swasembada pangan dan juga pertanian.
Namun juga membahas agar investasi dapat dilakukan di Jawa Tengah.
"Karena di Jawa Tengah sendiri pertumbuhan ekonomi triwulan 1 Jawa Tengah, 4,98 diatas nasional.
Kemudian pemasukan investasi di triwulan 1 2025 sudah mendekati 21,8 triliun. Kemudian penyerapan tenaga kerja hampir 97.505 artinya dari segi investasi, jaminan keamanan jaminan perijinan mudah," jelasnya.
Diketahui Jawa Tengah sendiri sebagai salah satu provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia.
Memegang peran kunci dalam proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project (Proyek Beras Rendah Karbon SWITCH-Asia).
Proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project sendiri didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh Preferred by Nature.
Bekerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) dan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP).
Kabupaten-kabupaten seperti Klaten, Sragen, dan Boyolali telah menjadi lokasi percontohan bagi penggilingan-penggilingan padi yang telah mulai beralih ke praktik-praktik hemat energi, meningkatkan rantai nilai setempat, dan berkontribusi pada tujuan iklim nasional.
Dengan memperkenalkan teknologi pascapanen yang lebih ramah lingkungan dengan bertransisi dari penggilingan diesel ke penggilingan berbasis energi listrik - proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon di
tingkat penggilingan, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan mata pencaharian produsen beras.
Komitmen dalam Pemenuhan Hak Anak, Jateng Kembali Diganjar Penghargaan Provinsi Layak Anak |
![]() |
---|
Ribuan Peserta dari 22 Negara Ramaikan Dieng Trail Run 2025, Dongkrak Pariwisata Jateng |
![]() |
---|
Lapenkop Dekopin Jawa Tengah Gelar Pendidikan Pendamping KDLMP Agar Koperasi Bisa Maju Berbisnis |
![]() |
---|
Alasan Polda Jateng Belum Pecat Robig Selepas Sidang Vonis 15 Tahun |
![]() |
---|
Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.