Berita Kecelakaan
Angkot Hendak Menyalip Jadi Pemicu Tabrakan Adu Banteng di Jalan Soekarno-Hatta Salatiga
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Toko Ban Satria, Cebongan, Argomulyo
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Toko Ban Satria, Cebongan, Argomulyo, Kota Salatiga, Selasa siang (1/7/2025).
Insiden yang melibatkan dua kendaraan itu menyebabkan satu orang mengalami luka serius.
Dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah angkutan kota (angkot) jenis Colt dengan nomor polisi H 1279 OB dan mobil pribadi Suzuki Ertiga bernopol H 1859 FA.
Akibat benturan keras, bagian depan angkot tampak ringsek parah dan kaca depannya pecah.
Sementara itu, mobil Ertiga mengalami kerusakan di sisi kanan bagian depan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu mengakibatkan Heri Susanto (44), sopir angkot, mengalami cedera pada kaki kanannya yang diduga mengalami fraktur.
Dalam kondisi sadar, korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Salatiga untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara itu, pengemudi Ertiga, Priyo Jatmiko (63), seorang aparatur sipil negara asal Kota Semarang, dilaporkan tidak mengalami luka.
Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, menjelaskan bahwa insiden ini tergolong dalam kategori kecelakaan lalu lintas sedang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp2 juta.
Menurut keterangan saksi dan hasil penyelidikan awal di tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan bermula saat angkota yang dikendarai Heri Susanto melaju dari arah Tingkir menuju Bener.
Saat tiba di lokasi, Heri berusaha mendahului sebuah kendaraan tak dikenal dari sisi kanan, melambung melewati marka jalan.
Namun, dari arah berlawanan datang Ertiga yang dikemudikan oleh Priyo.
Karena jarak sudah terlalu dekat dan kedua kendaraan tidak sempat menghindar, tabrakan adu banteng pun tak terelakkan.
“Diduga pengemudi angkota nekat mendahului di tempat yang tidak diperbolehkan.
Hal ini sangat berbahaya, apalagi di jalan dua arah yang padat seperti Sukarno Hatta,” kata AKP Darmin.
Pihak kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Salatiga telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Kasatlantas mengingatkan para pengguna jalan agar selalu berhati-hati, mengutamakan keselamatan, dan tidak memaksakan diri untuk mendahului kendaraan jika situasi tidak memungkinkan.
“Utamakan keselamatan, bukan kecepatan, serta patuhi marka dan rambu lalu lintas.
Mendahului di tempat yang tidak diperbolehkan bisa berakibat fatal, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain,” tegas dia.
Truk Tersesat di Blora
Truk boks yang tersesat di hutan jati Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, berhasil dievakuasi, Selasa (1/7/2025) siang.
Pasalnya, truk boks itu terjebak di hutan jati sejak Sabtu (28/6/2025) sekira pukul 10.00 WIB.
Kondisi itu lantas menjadi tontonan warga. Selain itu, warga setempat juga bahu membahu untuk mengevakuasi truk boks berukuran besar tersebut.
Bahkan, hingga malam berganti, para warga setempat juga ikut menjaga truk boks tersebut.

Kapolsek Jati, AKP Sugiman, mengatakan truk boks itu berhasil dievakuasi hari ini Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Sudah bisa dievakuasi tadi jam 13.30 WIB," katanya, kepada Tribunjateng.
Lebih lanjut, AKP Sugiman, menyampaikan proses evakuasi dilakukan secara manual, ditarik oleh warga setempat secara bergotong royong.
Menariknya, sebelum dilakukan penarikan truk boks, terlebih dahulu warga setempat menggelar doa bersama, agar diberi kelancaran.
"Sebelum menarik truk, disyarati sebagaimana orang Jawa, apalagi bulan Suro. Jadi tadi bancaan ambeng Ingkung dulu di lokasi truk boks kepetel (terjebak), dan Alhamdulillah lancar proses evakuasi truk boks tersebut," jelasnya.
AKP Sugiman menyampaikan truk boks tersebut berasal dari Surabaya dengan tujuan Kecamatan Kunduran Blora.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, truk boks tersebut membawa bahan-bahan plastik.
Truk boks tersebut salah jalan saat mengikuti arah jalan dari Google Maps. Saat sopir hendak putar balik, ban dari truk boks malah terjebak di tanah yang lembek.
Lokasi truk boks tersesat itu berada di perbatasan Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati dengan Dukuh Nglencong, Kecamatan Kunduran.
"Truk boks itu dari Surabaya mau ke Kunduran. Lah saat buka GPS itu jalannya diarahkan ke situ."
"Karena jalannya sempit, sopir merasa bahwa jalan tersebut sudah tidak umum, sehingga memutuskan balik kanan."
"Mau mundur balik kanan malah kepetel di situ," jelasnya.
Lebih lanjut, AKP Sugiman, mengatakan jarak dari jalan utama ke lokasi truk boks tersesat sekitar 20 meter sampai 50 meter.
Lokasinya tidak terlalu jauh dengan pemukiman, hanya saja kiri dan kanan jalan dikelilingi pohon jati.
"Itu kan ada dua truk, yang satu putar balik lolos, sementara truk boks yang satunya terjebak karena kondisi tanahnya kurang keras," ujarnya.
AKP Sugiman menegaskan bahwa kejadian truk boks tersesat tersebut tidak ada kaitannya dengan sisi mistis. Murni salah jalan karena Google Maps.
"Truk boks nyasar ini, tidak ada kaitannya sama bangsa lelembut, atau mistis lo ya. Ini hanya karena sopirnya mengikuti Google Maps, malah salah jalan," paparnya.(RezIqs)
Truk Wing Boks Terguling Tabrak Kios dan Deretan Kendaraan Parkir, Sopir Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Sopir Kaget Dengar Suara Benturan Keras dari Belakang Truk, Pemotor Tergeletak Tewas |
![]() |
---|
Jalan Bergelombang Telan Korban Jiwa, 1 Pemotor Tewas dan 1 Terluka |
![]() |
---|
Tabrak Truk Mogok, Pengendara Motor Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Dua Pemotor Tewas Tabrakan Adu Banteng di Jalan Raya Kutasari Baturraden Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.