Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Keracunan Nasi Goreng MBG: Pemkab Karanganyar Tanggung Biaya Pengobatan, SPPG Kena Sanksi!

Wakil Bupati Karanganyar mengatakan biaya perawatan dan pengobatan pelajar keracunan akan ditanggung pemerintah.

Penulis: Ardianti WS | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/WORO SETO
MENJENGUK - Kasatgas Percepatan MBG Karanganyar, Adhe Eliana, sekaligus sebagai Wakil Bupati Karanganyar menjenguk Kartini, Siswi SMPN 1 Tawangmangu yang keracunan seusai santap MBG, Jumat (10/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Wakil Bupati Karanganyar mengatakan biaya perawatan dan pengobatan sejumlah siswa SMPN 1 Tawangmangu yang mengalami keracunan akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Diketahui, sebanyak 41 siswa SMPN 1 Tawangmangu mengalami keracunan seusai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu nasi goreng.

Akibatnya, 10 siswa SMPN 1 Tawangmangu harus dirawat di RSUD Karanganyar.

Baca juga: 22 Siswa SD Nglebak dan 41 Siswa SMPN 1 Tawangmangu Karanganyar Keracunan Seusai Santap MBG

Kasatgas Percepatan MBG Karanganyar, Adhe Eliana, sekaligus sebagai Wakil Bupati Karanganyar mengatakan SPPG yang disinyalir menjadi penyebab keracunan untuk sementara dihentikan operasionalnya. 

SPPG tersebut boleh kembali beroperasi apabila syarat-syarat Standar Operasional Prosedur (SOP) dari SPPG telah terpenuhi.

"Ini sebagai bentuk sanksi bagi SPPG yang bersangkutan agar dapat memenuhi standar mutu makanan yang higienis, sehat dan bergizi” ujarnya, Jumat (10/10/2025)

Ade mengatakan, MBG di SMPN 1 Tawangmangu sudah berjalan sejak dua bulan lalu.

“Nasi goreng ini baru pertama kalinya jadi menu yang anak-anak santap, tapi malah terjadi kejadian seperti ini," tambahnya.

Dalam kunjungannya itu, Adhe Eliana juga memastikan para pelajar yang masih menjalani perawatan, semua biaya ditanggung oleh Pemkab Karanganyar

Para siswa-siswi di SMP tersebut tetap akan  menyantap MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang didatangkan di sekolah tersebut.

Namun sebagai bentuk evaluasi, para siswa tidak menginginkan lagi MBG dengan menu nasi goreng.

Kartini, Siswi SMPN 1 Tawangmangu mengatakan, ia tidak ingin menu nasi goreng.

Sebab menu itu yang diyakini menjadi penyebab ratusan siswa SMPN 1 Tawangmangu dan para siswa di sekolah lainnya mengalami keracunan.

"Kami tetap menerima MBG, asal menunya tidak nasi goreng," katanya.

Kunjungan Adhe Eliana membesuk 10 pelajar yang masih terbaring di rumah sakit tujuannya untuk memastikan para pelajar mendapat pelayanan kesehatan yang baik dan mendengar secara langsung keluhan dari para pelajar.

Baca juga: 168 Siswa di Karanganyar Diduga Keracunan MBG, SPPG Langsung Ditutup

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved