Berita Semarang
Bahagia Azis Komunitas Difabel Mandiri Semarang, Terima Alat Produksi Briket Program BNI Berbagi
Bantuan alat produksi briket ke Komunitas Difabel Mandiri adalah bagian program “BNI Berbagi”, CSR yang disalurkan oleh BNI Kantor Wilayah Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Azis Abdullah Bajasud (43) duduk di lantai teras Sekretariat Komunitas Difabel Mandiri (KDM).
Wajahnya kali ini terlihat sumringah seusai melihat mesin-mesin baru berwarna orange dan biru.
Mesin tersebut satu set alat produksi briket arang bantuan dari BNI melalui program CSR “BNI Berbagi”.
Azis tidak berdiri karena dia memang tidak bisa.
Baca juga: Wamenkop, Gubernur Jateng, hingga Direktur BNI Kumpul di Unsoed Bahas Warisan Ekonomi Kakek Prabowo
Baca juga: BNI dan OJK Ajak Mahasiswa Melek Finansial
Kakinya lumpuh, tetapi semangatnya tegak, bahkan jauh lebih kokoh dari mesin-mesin di sekelilingnya.
"Perasaan saya sangat-sangat gembira," ucapnya dengan mata berbinar.
“Bantuan ini sangat berarti."
"Dulu kami produksi arang briket masih manual."
"Sehari paling kuat 25 kilogram."
"Sekarang kalau ada mesin, kapasitasnya mungkin bisa sampai 500 kilogram," tuturnya, Rabu (2/7/2025).
Komunitas Difabel Mandiri yang dipimpin Azis memiliki 35 anggota.
Sekira 25 di antaranya sudah memiliki pekerjaan, tetapi tak sedikit yang masih mengandalkan usaha rumahan bahkan bantuan keluarga.

Briket arang produk hasil olahan dari limbah tempurung kelapa dan serbuk gergaji menjadi alternatif wirausaha yang mereka geluti sejak pandemi.
Namun, keterbatasan fisik dan alat sering kali menjadi hambatan.
Proses produksi manual memakan waktu, tenaga, dan menyulitkan mereka yang harus bekerja dari kursi roda atau dengan satu tangan.
Semarang
CSR BNI
Alat Produksi Briket
Azis Abdullah Bajasud
Komunitas Difabel Mandiri
Difabel Semarang
feature
Human Interest
Galing Adhi Utomo
Rumah Produksi Briket Semarang
BNI Kantor Cabang Karangayu
BNI Berbagi
briket
tribun jateng
tribunjateng.com
BNI
Bank Negara Indonesia
Peredaran Narkoba di Jateng Mengkhawatirkan, Ojol hingga Buruh Harian Terlibat dalam Jaringan Sabu |
![]() |
---|
GPM di Semarang, Wali Kota: Jangan Khawatir Merugikan Industri Perdagangan |
![]() |
---|
Catat Sejarah Barang Bukti Terbanyak! Polrestabes Semarang Sita 7,3 Kilogram Sabu dalam 7 Bulan |
![]() |
---|
Macet 1 Km Mengular di Jalan Majapahit–Mranggen, Pekerja Proyek Berlakukan Buka Tutup Jalan |
![]() |
---|
Dony Driver Ojol Semarang Nyambi Jualan Sabu, Terima Upah Rp38 Juta per 5 Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.