Dorong ASN BerAKHLAK, UIN Saizu Lakukan Pembinaan dan Sosialisasi Disiplin Pegawai

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus berupaya meningkatkan profesionalisme dan kedisiplinan pegawai.

Salah satunya melalui kegiatan Pembinaan Pegawai dan Sosialisasi Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar di Auditorium UIN Saizu pada Kamis, 3 Juli 2025.

Acara ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan UIN Saizu. Turut hadir Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan, Wakil Rektor I, Prof Suwito dan Wakil Rektor II, Prof Sulkhan Chakim, serta pejabat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

ASN Harus Profesional, Berintegritas, dan BerAKHLAK

Dalam paparannya, Prof. Ridwan menekankan ASN bukan sekadar status, melainkan profesi yang harus dijalankan dengan prinsip-prinsip dasar. ASN dituntut memiliki nilai dasar BerAKHLAK, yakni Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Selain itu, ASN juga wajib memegang teguh kode etik dan kode perilaku, menjaga komitmen dan integritas moral, serta bertanggung jawab penuh dalam memberikan pelayanan publik. Kompetensi sesuai bidang tugas menjadi hal mutlak yang harus terus ditingkatkan.

“Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di UIN Saizu harus menjadi contoh ASN yang profesional dan berintegritas,” tegas Prof. Ridwan.

Rektor UIN Saizu juga mengaitkan pentingnya integritas dan profesionalisme ASN dengan kisah dalam Surat Al-Qasas ayat 26, di mana Nabi Musa dipilih sebagai pekerja karena memiliki dua sifat utama, yaitu kekuatan atau kompetensi (al-Qawwiyu) dan kejujuran atau integritas (al-Amiinu). 

Menurutnya, ASN yang profesional dan berintegritas adalah pondasi dalam menciptakan pelayanan publik yang berkualitas. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sinergi dan kekompakan. "Jama’ah melahirkan berkah, sinergi melahirkan energi. Kita harus bekerja bersama, saling mendukung untuk memajukan institusi ini," tambahnya.

Sosialisasi Disiplin ASN, Tegakkan Aturan dengan Prosedur yang Tepat

Sesi berikutnya diisi Ketua Pokja Bidang Hak dan Pemberhentian Pegawai ASN Direktorat Peraturan Perundang-undangan BKN, Achmad Setiyanto. Ia menegaskan bahwa kedisiplinan ASN menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk arahan langsung dari Presiden Prabowo dan jajaran menteri.

“Birokrasi selama ini dianggap berbelit, maka ASN harus bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan tetap taat aturan,” ujar Achmad.

Ia juga mengingatkan pentingnya prosedur yang tepat dalam penegakan disiplin. Bila terdapat pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin namun prosedurnya tidak sesuai, maka pegawai tersebut berhak mengajukan keberatan.

Lebih lanjut, Achmad memaparkan bahwa disiplin ASN adalah kesanggupan untuk menaati seluruh kewajiban serta menghindari larangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Disiplin berlaku tidak hanya bagi pejabat manajerial, tapi juga jabatan fungsional.