Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sampah

Oalah Ini Tho, Biang Kerok Munculnya Pulau Sampah di Tambaklorok Semarang: Diawali Kebiasaan Warga

DLH Kota Semarang akan menggelar kerja bakti bersama warga di bekas tambak Kampung Tambaklorok yang disebut sebagai pulau sampah.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
PULAU SAMPAH - Kondisi tumpukan sampah di area bekas tambak wilayah Tambaklorok Semarang, Rabu (2/3/2022). Wilayah tersebut lantas disebut dengan nama pulau sampah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti akan gelar kerja bakti bersama warga di wilayah bekas tambak Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.

Belakangan ini, wilayah tersebut disebut sebagai “pulau sampah”.

Arwita mengatakan, ini sebagai langkah awal penanganan tumpukan sampah di wilayah tersebut.

Baca juga: 2.030 Calon Mahasiswa Lulus Jalur UM-PTKIN UIN Walisongo Semarang, Registrasi Dibuka 1–8 Juli 2025

Baca juga: KABAR BAIK! Pasien BPJS Tak Perlu Lagi ke Semarang, RSUD Kraton Kini Miliki Layanan Bedah Vaskuler

Menurutnya, kerja bakti ini merupakan solusi jangka pendek untuk merespons kondisi lingkungan yang memprihatinkan akibat penumpukan sampah.

"Untuk jangka panjang, kami akan meningkatkan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah ke lokasi tersebut."

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, DPU, dan BBWS untuk membuang ke disposal area yang ditentukan," kata Arwita Mawarti.

Dia berujar, sampah yang menumpuk di "pulau sampah" tersebut berasal dari dua sumber.

"Pertama, sampah laut yang terperangkap dan yang kedua, warga sekitar yang sengaja membuang sampah ke bekas tambak," imbuhnya.

PULAU SAMPAH - Potret kehidupan warga RT 06 RW 13 Tambaklorok Semarang yang hidup berdampingan dengan tumpukan sampah di belakang rumah warga, Sabtu (28/6/2025). Sebagian orang lantas menyebutnya dengan istilah Pulau Sampah.
PULAU SAMPAH - Potret kehidupan warga RT 06 RW 13 Tambaklorok Semarang yang hidup berdampingan dengan tumpukan sampah di belakang rumah warga, Sabtu (28/6/2025). Sebagian orang lantas menyebutnya dengan istilah Pulau Sampah. (TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR)

Sementara itu, Wali kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan rencana melakukan solusi bertahap.

Agustina mengungkapkan, Pemkot Semarang akan melakukan penanganan bertahap dengan pendekatan budaya dan partisipasi warga.

Dirinya menyayangkan masih adanya warga yang secara sengaja membuang sampah ke bekas tambak yang saat ini malah terlihat seperti pulau sampah.

Dia menjelaskan, kebiasaan membuang sampah sembarangan sering kali ditiru oleh warga lain, sehingga menimbulkan dampak kolektif.

"Kami akan cari tokoh sentral di situ."

"Karena budaya masyarakat biasanya dari keteladanan."

"Kalau satu orang membuang sampah di situ, yang lainnya ikut."

Baca juga: Persijap Jepara Perkuat Lini Serang, Datangkan Eks Pemain PSIS Semarang Mike Abdallah Sudi

Baca juga: Kemenkum Jateng Salurkan Santunan ke Dua Panti Asuhan di Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved