Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sampah

Oalah Ini Tho, Biang Kerok Munculnya Pulau Sampah di Tambaklorok Semarang: Diawali Kebiasaan Warga

DLH Kota Semarang akan menggelar kerja bakti bersama warga di bekas tambak Kampung Tambaklorok yang disebut sebagai pulau sampah.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
PULAU SAMPAH - Kondisi tumpukan sampah di area bekas tambak wilayah Tambaklorok Semarang, Rabu (2/3/2022). Wilayah tersebut lantas disebut dengan nama pulau sampah. 

"Maka ini harus mengedukasi pelan-pelan."

"Karena ini perubahan budaya," terang Agustina.

Sebagai langkah awal, Pemkot Semarang akan melakukan pembersihan pulau sampah secara menyeluruh. 

Setelah itu, akan dilakukan pengawasan untuk menyelesaikan masalah sampah yang ada.

"Setelah dibersihkan, percuma kalau masih ada yang buang sampah di situ lagi."

"Maka Camat dan Lurah akan mendekati warga secara perlahan-lahan," lanjutnya. 

Agustina juga menyoroti pentingnya menyediakan tempat pembuangan sampah yang layak dan proses pengambilan sampah yang terorganisir.

PULAU SAMPAH - Kondisi tumpukan sampah di area bekas tambak wilayah Tambaklorok Semarang, Rabu (2/3/2022). Wilayah tersebut lantas disebut dengan nama pulau sampah.
PULAU SAMPAH - Kondisi tumpukan sampah di area bekas tambak wilayah Tambaklorok Semarang, Rabu (2/3/2022). Wilayah tersebut lantas disebut dengan nama pulau sampah. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Menurutnya, keberhasilan edukasi dan pengelolaan sampah sangat bergantung pada upaya pihak kelurahan dan jajaran di lapangan.

Selain penanganan sampah, kawasan ini juga masuk dalam rencana pengembangan fasilitas umum Pemkot Semarang.

Agustina menyebut, Tambaklorok, Bandarharjo, dan Tanjungmas menjadi prioritas dalam peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan, serta ekonomi masyarakat.

Mengenai wacana bekas tambak yang bakal dialihfungsikan menjadi fasilitas umum, Agustina menyebut hal tersebut bisa saja diwujudkan, hanya saja harus melalui proses renovasi dan persetujuan pihak pemilik lahan. 

"Mau Puskesmas di mana, mau pasar di mana, mau TPS di mana, semua akan dibuat DED-nya (Detail Engineering Design)."

"Tapi harus dikaji dulu, kami akan undang stakeholder yang punya sense ekonomi agar yang dibangun betul-betul dibutuhkan masyarakat," jelasnya. (*)

Baca juga: Duh, 4 SMP Negeri di Karanganyar Masih Kekurangan Siswa

Baca juga: Potret Ritual Pembuatan Luwur Makam Sunan Kudus: Libatkan 35 Perewang Selama 4 Hari

Baca juga: Genangan Air Rob di Pesisir Utara Jawa Tengah Kok Susah Surutnya? Begini Jawaban BMKG

Baca juga: "Ini Tanggap Darurat" Wagub Taj Yasin Tinjau Proyek Normalisasi Sungai Pelayaran Demak

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved