Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tumpahan Solar di Bawen Semarang

Sunar Memilih Hentikan Laju Truk di Tengah Tanjakan, Ban Selip Imbas Tumpahan Solar di Jalan Bawen

Jalan Bawen yang licin akibat tumpahan solar ditambah hujan deras menyebabkan kendaraan tergelincir, tak bisa melaju saat menanjak, termasuk truk.

|
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
BERSIHKAN JALAN - Petugas Damkar dan BPBD membersihkan jalan dari tumpahan solar di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan PT Sam Sam Jaya Garments, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (2/7/2025) malam. Tumpahan solar tersebut memicu kekacauan lalu lintas dan menyebabkan sejumlah kendaraan tergelincir. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tumpahan solar di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan PT Sam Sam Jaya Garments, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, sempat memicu kekacauan lalu lintas, Rabu (2/7/2025) malam. 

Jalanan yang licin akibat solar yang menyebar ditambah hujan deras menyebabkan kendaraan tergelincir, tak bisa melaju saat menanjak, termasuk truk.

Namun di balik kemacetan panjang yang mengular hingga tiga kilometer, terdapat tim penyelamat yang langsung turun tangan.

Baca juga: Video Tumpahan Solar di Bawen Semarang Bikin Truk-truk Tergelincir, Lalulintas Macet 3 Km

Baca juga: Tangis Pecah di Ruang Sidang Tipikor Semarang: Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang di lokasi untuk melakukan pembersihan jalan.

Komandan Regu B Posko Ungaran Damkar Kabupaten Semarang, Mujiyanto menjelaskan kondisi dan upaya yang dilakukan tim gabungan sejak awal.

“Di sini ada tumpahan solar, kemudian hujan sehingga solar menyebar dan terlalu licin saat dilewati." 

"Tadi sampai banyak truk kontainer yang tidak bisa menanjak,” jelas Mujiyanto.

Melihat situasi yang kian darurat, tim Damkar gabungan dari tiga pos yakni Ungaran, Ambarawa, serta Bringin dibantu personel BPBD Kabupaten Semarang melakukan pembersihan dengan menyemprotkan campuran air dan deterjen.

“Kami sudah berusaha dari awal menggunakan deterjen dan sabun." 

"Ini sementara menggunakan plan B, yaitu pasir dan serbuk sekam agar jalan tidak licin,” imbuh Mujiyanto.

Jalan menuju arah Kota Salatiga lantas ditutup sementara oleh pihak kepolisian dan Dishub demi kelancaran proses pembersihan sekaligus menghindari insiden lanjutan. 

Beberapa kendaraan termasuk truk kontainer seperti yang dikendarai Sunar (46), sopir asal Kecamatan Banyumanik Kota Semarang terpaksa berhenti di tengah tanjakan demi keselamatan.

"Tadi dari bawah sudah selip." 

"Kalau dipaksa bisa bahaya."

"Untuk jaga-jaga, berhenti di tengah jalan saja,” kata sopir truk kontainer yang hendak menuju Purworejo.

Baca juga: Kontroversi Indriyasari: Perintahkan Pegawai Bapenda Semarang Kabur Dari KPK Hingga Tak Setor Iuran

Baca juga: Impian Punya PS Portable Terwujud, Hobi Wiji Hasilkan Cuan di Semarang, Laris Manis Saat Hari Libur

Hingga pukul 21.50, antrean kendaraan masih terlihat padat, mencapai wilayah Cimory Dairyland On The Valley, Bergas. 

Beberapa kendaraan dari arah Semarang disarankan mengambil jalur alternatif melalui Pringapus–Tuntang.

Sementara mobil pribadi dapat memanfaatkan jalur Tol Semarang–Solo untuk menghindari kemacetan.

Kondisi mulai terkendali setelah upaya pembersihan tahap kedua menggunakan material kering. 

Petugas masih siaga di lokasi untuk memastikan tidak ada sisa solar yang membahayakan.

DITUTUP SEMENTARA - Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, jalur utama Semarang-Solo tepatnya di dekat PT Sam Sam Jaya Garments, Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang menuju arah Salatiga terpaksa ditutup sementara, Rabu (2/7/2025) malam. Hal itu terdapat tumpahan solar hingga truk-truk tak dapat melaju dan jalan harus dibersihkan oleh petugas.
DITUTUP SEMENTARA - Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, jalur utama Semarang-Solo tepatnya di dekat PT Sam Sam Jaya Garments, Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang menuju arah Salatiga terpaksa ditutup sementara, Rabu (2/7/2025) malam. Hal itu terdapat tumpahan solar hingga truk-truk tak dapat melaju dan jalan harus dibersihkan oleh petugas. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Kendaraan Alami Selip

Diberitakan sebelumnya, tumpahan solar di Jalan Soekarno-Hatta, jalur utama Semarang-Solo tepatnya di depan PT Sam Sam Jaya Garments, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang menyebabkan kepanikan dan kemacetan panjang pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kendaraan berat, terutama truk kesulitan saat melintasi tanjakan di lokasi tersebut. 

Beberapa di antaranya bahkan selip dan tergelincir karena permukaan jalan yang licin.

Satu di antara sopir truk adalah Sunar (46), warga Banyumanik Semarang.

Saat mencoba memaju kendaraan justru semakin parah sehingga untuk jaga-jaga berhenti di tengah jalan.

Dia sedang mengangkut kontainer kosong dari Semarang menuju Purworejo.

Menurut dia, tumpahan solar sudah terlihat sejak sebelum tanjakan.

“Kalau dipaksa jalan, berbahaya," imbuh dia. (*)

Baca juga: UMP Jadi Tuan Rumah Pomprov Jateng 2025 Cabang Wall Climbing, 58 Atlet Beradu Prestasi

Baca juga: FAKTA Devita Sari Mahasiswi UNS Tewas di Sungai Bengawan Solo: Menolak Dikasihani Meski Ada Masalah

Baca juga: BREAKING NEWS: Awas Tumpahan Solar di Bawen Semarang, Tak Sedikit Pengendara Motor Terjatuh

Baca juga: KPID Jateng Gandeng Pemkot Tegal, Sama-sama Ingin Sukseskan Program Stratifikasi Lembaga Penyiaran

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved