Bantah Tudingan Panjat Sosial, Isa Bajaj Ungkap Fakta Pilu di Balik Numpang Jet Pribadi Raffi Ahmad

Bantah Tudingan Panjat Sosial, Isa Bajaj Ungkap Fakta Pilu di Balik Numpang Jet Pribadi Raffi Ahmad

TRIBUNJATENG.COM- Fakta pilu dibalik tudingan Isa Bajaj numpang tenar di jet pribadi Raffi Ahmad.

Isa Bajaj tampak menyedot perhatian publik setelah dirinya membongkar kebaikan Raffi Ahmad.

Pada 29 Juni 2025 lalu, ayah mertua Isa Bajaj meninggal dunia.

Baca juga: Singgung Kehilangan, Mulan Jameela Unggah Instastory Terbaru di Tengah Sindiran Ahmad Dhani ke Maia

Baca juga: Tak Mau Ambil Pusing, Maia Estianty Unggah Foto Al Ghazali dan Tulis Pesan Untuk Alyssa Daguise

Baca juga: Dituding Pacaran dengan Teuku Ryan, Olla Ramlan Tulis Kalimat Ini di Instastory

Baca juga: Jari Tiba-tiba Membengkak Dini Hari, Nayla Putri Eko Patrio Panik Panggil Damkar Jepang

Saat kejadian, Isa bersama dengan anak dan istrinya tengah berada di Mandalika.

Sementara itu, Raffi Ahmad bersama dengan sejumlah gengnya yang tergabung dalam The Dudas Minus One tengah berada di Lombok untuk melakukan touring bersama.

Isa tampak mengungkap jika dirinya dan Raffi Ahmad sempat membuat janji untuk bertemu di Lombok.

Namun, rencana tersebut  gagal lantaran Isa harus segera kembali ke Jakarta karena ayah mertuanya meninggal dunia.

Melalui akun sosial media Tiktok miliknya, Isa tampak membongkar kebaikan Raffi Ahmad dan kisah pilu yang dialaminya.

"Jadi di tanggal 28 Juni kemarin itu, saya saling sapa chat di DM sama Raffi karena kita saling tahu kalau kita sama-sama ada di Mandalika," kata Isa yang dikutip pada Jumat (4/7/2025).

Isa tampak mengungkap rencananya untuk saling bertemu dengan Raffi Ahmad.

"Paginya tanggal 29 jam 07.30 kita dapat kabar duka dari Jakarta, bokap mertua meninggal dunia. Langsunglah kita bergegas mencari tiket balik ke sana," imbuh Isa.

Isa diketahui segera mencari tiket penerbangan untuk bisa segera kembali ke Jakarta, namun seuruh tiket tidak bisa diakses dalam waktu singkat.

Meski begitu, istri Isa masih beruntung karena mendapat satu tiket dan bisa terlebih dahulu berangkat ke Jakarta.

Saat itu, Isa dan anak-anaknya masih tertinggal.