Universitas Muhammadiyah Purwokerto
UMP Gagas Masa Depan Pendidikan Islam Global Lewat Program International Visiting Professor
Fakultas Agama Islam UMP menyelenggarakan program International Guest Lecture sebagai bagian dari kegiatan Visiting Professor.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mengukuhkan komitmennya dalam pengembangan keilmuan internasional dengan menyelenggarakan program International Guest Lecture sebagai bagian dari kegiatan Visiting Professor.
Kegiatan yang digelar secara daring ini mengangkat tema besar “Islamic Education Paradigm: Tradition, Modernization, and Globalization in Indonesia and Malaysia”, serta menjadi bukti nyata kolaborasi akademik lintas negara antara FAI UMP dan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Acara ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah terjalin lebih dari satu dekade antara FAI UMP dan Kulliyyah of Education International Islamic University Malaysia (IIUM) serta Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.
Kerja sama tersebut membuahkan ruang diskusi produktif yang mempertemukan para pemikir dan akademisi dari dua negara untuk menggagas masa depan pendidikan Islam di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, terutama dalam konteks pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).
Dekan FAI UMP, dalam sambutannya yang diwakili oleh WD II, Isti’anah, Lc.,M.Hum. menekankan bahwa respons terhadap tantangan global tak boleh melupakan akar tradisi.
Menurutnya, pendidikan Islam masa kini dituntut untuk terus berkembang dan adaptif, namun tetap menjunjung nilai-nilai fundamental Islam.
Baca juga: UMP Jadi Tuan Rumah Pomprov Jateng 2025 Cabang Wall Climbing, 58 Atlet Beradu Prestasi
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas institusi dan negara merupakan langkah strategis dalam membangun pendidikan Islam yang berdaya saing global dan tetap berakar pada spiritualitas dan budaya lokal.
“Pendidikan Islam harus responsif terhadap tantangan zaman. Namun, nilai-nilai luhur dari tradisi Islam juga tidak boleh dilupakan."
"Melalui program ini, kami ingin mendorong sintesis antara nilai, inovasi, dan penguatan identitas,” ujar Isti’anah saat di konfirmasi di Purwokerto, Senin (30/6).
Pada kesempatan terpisah, Direktur Pascasarjana UMM, Prof. Latipun, Ph.D., juga menyampaikan pandangannya bahwa dunia pendidikan Islam saat ini dihadapkan pada tantangan besar, yakni bagaimana mengintegrasikan warisan keilmuan klasik Islam dengan teknologi digital masa kini.
Menurutnya, adopsi teknologi seperti AI di lingkungan pendidikan Islam harus dilakukan secara etis, cermat, dan penuh tanggung jawab.
Dalam kegiatan ini, enam narasumber terkemuka dari Indonesia dan Malaysia turut hadir dan memberikan perspektif akademik terkait dinamika pendidikan Islam di era modern.
Para pembicara tersebut yaitu: Dr. Gigih Saputra, S.Kom.I., M.Ag. STIAMAK BarunawatiIs menyampaikan prasaran The AI Curriculum Ready to be Applied in Indonesia, Assoc.Prof. Dr. Hani Sholihah, M.Ag. dari Institut Nahdhatul Ulama (INU) Tasikmalaya topik The Educational Values of Qur’anic Verses on Family Life in the Digital Age; Dr. Moh. In’ami, UIN Sunan Kudus topik Constructing The Future of Islamic Education in Southeast Asia; Assoc. Prof.Dr. Taufikin, M.S.I. dari UIN Sunan Kudus Ethics of AI in Islamic Education: Implementation, Challenges, and Implications; dan Assoc.Prof.Dr. Darodjat, S.Ag., M.Ag. dari FAI UM Purwokerto dengan topik Promoting Al-Islam and Muhammadiyah (AIK) for International Students of University of Muhammadiyah Purwokerto.
Baca juga: Sinergi Kreativitas, Prodi DKV UMP Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Kampung Marketer
Pembahasan meliputi revitalisasi pendidikan Islam tradisional, integrasi kurikulum AI, nilai-nilai keluarga dalam Al-Qur’an di era digital, hingga strategi internasionalisasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di UMP.
Salah satu sorotan menarik datang dari paparan Assoc. Prof. Dr. Darodjat, M.Ag. dari UMP, yang menjelaskan bagaimana upaya internasionalisasi nilai-nilai AIK telah dilakukan melalui program khusus bagi mahasiswa internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.