Telkom University Purwokerto
Dari Kampus ke Industri: Kolaborasi Produktif Mahasiswa Telkom University di Bunad Food
Tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto menyelesaikan program magang selama empat bulan di Bunad Food.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto menyelesaikan program magang selama empat bulan di Bunad Food, sebuah usaha pengolahan pangan berbasis bahan lokal yang berlokasi di Baturaden, Kabupaten Banyumas.
Magang yang berlangsung sejak Februari hingga Juni 2025 ini menjadi jembatan penting antara pembelajaran di bangku kuliah dan praktik langsung di dunia industri.
Dalam program ini, ketiga mahasiswa yaitu Muhammad Tata Awaludin, Lukvinda Asfi Muzakiyah, dan Ulil Maghfiroh terlibat aktif dalam proses produksi hingga pengembangan produk baru di bawah arahan langsung dari tim Bunad Food.
Beberapa inovasi yang mereka kembangkan antara lain produk minuman ready to drink berbasis coconut milk chocolate, mie gluten-free dari ubi ungu, serta nugget dari kombinasi ubi madu dan ikan gabus yang kaya protein.
Ibu Evia Zunita Dwi Pratiwi, S.T., M.Sc menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang tidak bisa didapatkan hanya melalui teori di kelas.
“Lewat kerja sama ini, mahasiswa bisa langsung melihat bagaimana proses produksi pangan berjalan, belajar tentang inovasi produk, sekaligus mengasah kemampuan teknis dan soft skill mereka,” ungkapnya.
Baca juga: Dosen Telkom University Purwokerto Latih Digitalisasi Laporan Kader Jumantik Desa Ledug Banyumas
Bunad Food sendiri telah berdiri sejak 2019 atas inisiasi Ibu Nadia Ayuningthias, S.Si., M.Si. Usaha ini dikenal dengan komitmennya dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai tinggi, seperti stik ubi, tepung mocaf, kue kering, sambal roa, hingga bumbu rempah.
Selain fokus pada kualitas produk, Bunad Food juga membuka ruang belajar bagi mahasiswa untuk memperluas pengalaman di dunia wirausaha pangan.
Aktivitas mahasiswa selama magang tak hanya terbatas di dapur produksi.
Mereka juga diajak mengikuti kegiatan kewirausahaan seperti pameran produk dan kolaborasi dengan komunitas UMKM.
Bahkan, mereka mendapat kesempatan mengikuti sosialisasi ekspor yang membuka wawasan tentang potensi pasar global.
“Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi selama proses magang."
"Beberapa ide pengembangan produk dari mereka sangat relevan untuk kami teruskan,” ujar pihak Bunad Food.
Mereka juga menilai bahwa keterlibatan mahasiswa memberi nilai tambah nyata bagi perusahaan.
Selain kemampuan teknis, pengembangan soft skill juga menjadi fokus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.