Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Rahasia Bakmi Jawa Legendaris Karanganyar: Pak Sartugi Setia Pakai Bara Arang Demi Rasa Otentik

Warga Kelurahan Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sartugi (56) sudah belasan tahun mempertahankan cita rasa bakmi jawa.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
BAKMI JAWA - Pak Sartugi mulai membuat olahan bakmi jawa rebus di warungnya wilayah Mandungan RT 1 RW 1 Kelurahan Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Minggu (6/7/2025) petang.    

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga Kelurahan Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sartugi (56) sudah belasan tahun mempertahankan cita rasa bakmi jawa di tengah munculnya beragam kuliner kekinian. 

Di warung yang berada di tengah perkampungan wilayah Lingkungan Mandungan RT 1 RW 1, Pak Sartugi dibantu keluarganya tampak tengah persiapan sebelum menerima pesanan dari para pembeli.

Mulai dari bahan baku bakmi jawa, menyalakan bara dari arang di sebuah tungku dan lainnya. 

Baca juga: Inilah Sosok Mbah Wo, Siapa Sangka Penjual Bakmi Jawa Ini Dulu Pilot Pesawat Tempur

Sementara di teras rumah, seorang anggota keluarga menata meja dan menggelar tikar untuk tempat para pembeli. 

Tampak pengunjung mulai berdatangan selepas maghrib.

Pak Sartugi mulai memasak bakmi jawa rebus. 

Kaldu ayam dituang ke dalam wajan bersama telur. Kemudian disusul bakmi kuning, bihun, potongan kubis serta bumbu penyedap rasa. 

Pak Sartugi lantas menuangkan olahan bakmi jawa rebus ke sebuah piring. 

Tak lupa suwir ayam dan bawang goreng ditaburkan ke atas olahan bakmi jawa rebus sebelum disajikan kepada para pembeli. 

Pak Sartugi sapaan akrabnya merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha orang tuanya yang telah dirintis sejak 1970-an.

Setelah berkeluarga, dia lantas membuka cabang warung sederhana di rumahnya. 

"Saya sudah 17 tahun, dulu membantu ibu, Mbah Marto. Sudah keluarga sendiri terus buka cabang," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/7/2025). 

Proses memasak bakmi menggunakan bara arang telah berlangsung sejak awal merintis usaha sendiri hingga sekarang.

Dia mempertahankan memasak bakmi menggunakan bara arang karena untuk mempertahankan cita rasa. 

Ada dua menu yang dijual kepada para pembeli yakni bakmi jawa rebus dan goreng. 

Kuliner tradisional yang cenderung gurih tersebut dapat menjadi alternatif ketika perut keroncongan di tengah udara dingin.

Pak Sartugi sengaja tidak menyediakan saus di meja makan. Apabila pengunjung suka dengan rasa pedas, ada potongan cabai yang disediakan di meja yang diletakan di sebuah piring kecil. 

"Saya memang tidak menyediakan saus, untuk menjaga khasnya bakmi jawa," terangnya. 

Baca juga: Resep Bakmi Jawa Godog ala Penjual Kaki Lima

Harganya bakmi jawa di warung Pak Sartugi cukup terjangkau. Seporsi bakmi jawa dijual dengan harga Rp 12 ribu. 

Setiap harinya, dia bisa menjual rata-rata 50 porsi lebih bakmi jawa. Warung Pak Sartugi buka setiap hari mulai dari pukul 18.00 hingga maksimal pukul 23.30. (Ais). 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved