Pemkot Semarang
Agustina, Wali Kota Semarang Terima Permohonan Maaf Lima Mahasiswa Terlibat Kerusuhan May Day
Wali Kota Semarang menerima permintaan maaf yang disampaikan lima mahasiswa yang menjadi tahanan kota karena terlibat kerusuhan saat aksi May Day.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
"Memang tugas kalian harus menjadi kritis, menjadi penggerak, menjadi pendobrak sesuatu."
"Tetapi sebagai kaum terpelajar kalau kita mau melakukan sesuatu, itu harus ada ukurannya,” lanjut Agustina.
“Dan ukurannya itu sekalian buat sendiri."
"Maka kami tidak mengintervensi kalau kita memang aktivis sejati itu ada sense kok."
"Oh ini boleh, oh ini harus berhenti, oh ini batas, oh ini enggak benar,” lanjutnya.
Baca juga: Waspada! Masyarakat Jangan Terkecoh Nomor WA yang Mengatasnamakan Agustina Wali Kota Semarang
Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan enam orang tersangka kasus kerusuhan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.
Pertimbangan pengalihan status menjadi tahanan kota karena ada jaminan dari pihak kampus dan tengah menjalani proses pendidikan.
Meskipun menerima permintaan maaf mahasiswa yang menjadi tahanan kota, Agustina kembali menekankan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Terlebih, sarana prasarana umum yang dirusak dibangun menggunakan pajak rakyat yang dikumpulkan dengan susah payah dan kerja keras banyak pihak.
“Kalau demo tidak usah pakai gituan (merusak, anarkis) ya bisa, bisa banget."
"Ya kita memaafkan dan berupaya mendorong bagaimana kalian secepatnya bisa menjalani hari-hari yang normal."
"Hari-hari di mana kalian bisa mengekspresikan diri dengan lebih nyaman,” tandas Agustina kepada kelima mahasiswa. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.