Kebakaran Kapal di Tegal
Kronologi Anak Buah Kapal Nelayan Tersambar Api Saat Pengisian BBM di Tegal, Kondisinya Kritis!
Terkuak penyebab korban mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Terkuak penyebab korban bisa mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, pada Minggu (6/7/2025) sore.
Peristiwa kebakaran itu terjadi saat korban bernama M Tarto (34), saat tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Hal itu membuat warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal mengalami luka bakar 70-80 persen.
Baca juga: Pelajar Tegal Hilang saat Magang, Polresta Pati Ajak Pemilik Kapal Temui Keluarga Korban
Dia merupakan Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal KM Timbul Barokah I yang berukuran di atas 100 Gross Tonnage (GT).
Perwakilan Humas RS Mitra Keluarga Tegal, Holid mengatakan, pasien masuk ke IGD RS Mitra Keluarga pada minggu sore, sekira pukul 18.30 WIB.
Kondisi pasien saat masuk mengalami luka bakar di tubuhnya sekira 70-80 persen.
Mulai dari kepala, wajah, tangan, kaki dan paling parah di bagian punggung serta bagian mata.
"Malam langsung dilakukan penanganan oleh tim medis RS Mitra Keluarga Tegal mulai masuk IGD, kamar operasi dan ICU," katanya kepada tribunjateng.com, Selasa (8/7/2025).
Holid mengatakan, saat ini pasien masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU dengan bantuan mesin nafas.
Selain itu masih dalam keadaan kritis yang diakibatkan oleh luka bakar.
"Untuk pembiayaan ditanggung secara mandiri dari pihak tempat bekerja pasien," ungkapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani mengatakan, kondisi korban saat ini sedang perawatan intensif di rumah sakit.
Pihaknya belum bisa menjenguk dan memintai keterangan.
Tetapi informasi yang didapatkannya, korban ini tersambar api saat kapal sedang proses pengisian BBM.
"Kami belum bisa mewawancarai korban karena masih dalam perawatan intensif," jelasnya.
Kronologi Kebakaran
Satu kapal nelayan berukuran di atas 100 gross tonnage mengalami kebakaran di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, Minggu (6/7/2025).
Waktu kejadian sekira pukul 16.00 WIB.
Lokasi kapal bernama KM Timbul Barokah I itu berada bersis di sebelah utara Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Informasi yang didapatkan tribunjateng.com, kapal tersebut baru saja melakukan bongkar muat saat pagi hari.
Sebelum terbakar, kapal tersebut sempat melakukan pengisian BBM.
Beberapa warga menyebut sempat mendengar suara ledakan sebelum munculnya api.
Bagian kapal yang terbakar berada di atas, tepatnya di ruang kendali dan ruang nahkoda.
Warga sekaligus anak buah kapal (ABK), Unyil (43) mengatakan, dia tidak tahu persis awal mula munculnya api hingga menyebabkan kebakaran.
Tahu-tahu, dia mendengarkan teriakan kebakaran.
Tidak lama setelah itu warga sudah ramai menonton kebakaran.
"Saat kejadian warga ramai di lokasi kejadian," katanya.
Warga sekaligus tokoh nelayan, Tambari Gustam mengatakan, informasi yang didapatkannya kapal KM Timbul Barokah I pagi tadi melakukan bongkar muat hasil tangkapan.
Setelah itu ada aktivitas pengisian BBM.
Ia pun mendengar jika sempat terjadi suara ledakan sebelum kebakaran.
"Mereka baru berlabuh beberapa hari lalu, barusan bongkar muat," ujarnya.
Tambari mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kapal KM Timbul Barokah I.
Tetapi ada satu ABK yang mengalami luka bakar dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Ia bersyukur, api juga tidak melebar hingga menyebabkan kapal yang lain ikut terbakar.
"Alhamdulillah tidak melebar kemana-mana. Padahal hari ini banyak kapal-kapal yang baru bersandar pulang melaut setelah lebaran," ungkapnya.
Tambari sangat menyayangkan terjadinya lagi insiden kebakaran kapal di Kota Tegal.
Padahal hari ini dan besok, para nelayan sedang menggelar tasyakuran berupa sedekah laut, mulai wayangan, ruwatan, hingga pelarungan ancak.
Ia berharap, pemerintah benar-benar memperhatikan nelayan dengan memperbaiki dan melengkapi fasilitas pelabuhan.
"Kami minta hidran untuk persiapan jika terjadi seperti ini, di pelabuhan timur sudah ada tapi tidak maksimal.
Pengerukan sedimentasi juga belum dilakukan, padahal kami sudah dituntut biaya tambat labuh, biaya hasil perikanan, dan 10 persen bagi kapal di atas 30 GT," jelasnya.

Baca juga: Video Kebakaran Hebat Kapal Nelayan KM Timbul Barokah I di Tegal, 1 ABK Kena Luka Bakar
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani mengatakan, kapal yang terbakar adalah KM Timbul Barokah I dengan ukuran 144 GT.
Ada satu korban luka bakar yang saat ini tengah dirawat di RS Mitra Siaga Tegal.
Kejadian sekira pukul 16.00 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 17.00 oleh tiga armada mobil pemadam kebakaran.
"Kerugian masih dalam penyidikan. Pemilik kapal juga masih dalam penyidikan, belum diketahui identitasnya," ungkapnya. (fba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.