Pelecehan Pegawai Pemkot Semarang
Sekretaris Lurah Cabul Lecehkan Gadis 19 Tahun di Semarang, Camat Pun Turun Tangan Minta Maaf
Sebuah video pengakuan dari seorang perempuan muda berinisial U (19) yang mengaku mengalami pelecehan seksual
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah video pengakuan dari seorang perempuan muda berinisial U (19) yang mengaku mengalami pelecehan seksual, menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @dinaskegelapan_kotasemarang pada Minggu malam, 6 Juli 2025.
Dalam unggahan tersebut, admin akun menambahkan narasi yang menyebut dugaan keterlibatan seorang pejabat Pemerintah Kota Semarang dalam aksi tidak senonoh tersebut.
Video berdurasi sekitar dua menit itu memperlihatkan U menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Ia menyebut awal pertemuan dengan terduga pelaku terjadi di sebuah kafe di kawasan Singosari, Semarang, bersama dua orang lainnya.
Menurut pengakuannya, pria yang ia kenal melalui aplikasi kencan Omi itu kemudian mengajaknya untuk pergi karaoke.
Namun, dalam perjalanan menuju tempat karaoke, U mengaku mendapat perlakuan tidak pantas yang dilakukan di dalam mobil dinas milik pelaku.
Pelecehan seksual yang dialami U kemudian berlanjut di salah satu room karaoke.
"Dia malah bentak-bentak, karena katanya dia udah ngasih semuanya ke aku.
Padahal aku nggak minta, aku melarikan diri ke toilet.
Akhirnya teman aku jadi korban selanjutnya," akunya.
Menurutnya, setelah ditelusuri, pegawai Pemkot Semarang yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut diketahui bekerja sebagai sekretaris di sebuah kelurahan Kecamatan Semarang Tengah.
Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva yang akrab disapa Amoy, angkat bicara terkait video viral pengakuan seorang perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.
Dia membenarkan, terduga pelaku inisial A yang merupakan staf bagian kesekretariatan di kelurahan yang berada di bawah koordinasinya.
"Tadi A sudah saya panggil.
Saya minta klarifikasi.
Dia bilang tidak melakukan.
Tapi karena ada pihak yang merasa keberatan, ya saya undang juga korban bersama kakaknya untuk klarifikasi," kata Amoy saat dikonfirmasi Senin (7/7/2025).
Ia menjelaskan, meski stafnya membantah tuduhan tersebut, ia tidak menoleransi bentuk pelecehan seksual dalam bentuk apa pun.
Ia juga meminta maaf kepada pihak korban atas dugaan perbuatan bawahannya.
"Sebagai pimpinan, saya jengkel.
Tapi bagaimanapun, kepada pihak yang merasa menjadi korban, saya minta maaf," ungkapnya.
A rencananya akan dipromosikan menjadi lurah.
Namun Aniceto memastikan rencana promosi jabatan A sebagai lurah akan ditangguhkan.
"Promosi sudah kita usulkan, tapi karena kasus ini sudah jadi polemik masyarakat, maka kita pending dulu."
"Baik terbukti atau tidak terbukti, karena menyangkut pelecehan, tidak ada toleransi," tegasnya.
Camat yang akrab disapa Amoy itu menyebut awalnya ia berusaha mendorong penyelesaian secara kekeluargaan.
Namun dia tidak mempersoalkan apabila korban melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang untuk menempuh jalur hukum.
"Kalau memang sudah masuk ke Polres, ya silakan saja.
Tapi saya tetap sarankan agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan," paparnya.
Amoy lebih lanjut mengungkapkan, pihaknya akan segera membuat surat resmi ke pimpinan daerah atau Wali Kota Semarang untuk mempertimbangkan penundaan promosi pelaku terduga pelecehan seksual.
"Besok akan kami buatkan surat kepada Bu Agustina untuk dipertimbangkan kenaikan promosi jabatan yang bersangkutan," tegasnya.
Kronologi:
Sebelumnya, U menceritakan ia mengenal oknum ASN berinisial A itu di aplikasi kencan online.
Lalu mereka bertemu di sebuah kafe di kawasan Singosari, Semarang.
Saat bertemu, U mengajak satu teman wanitanya berinisial W.
"Halo semua kenalin, akun U umur aku 19 tahun. Jadi awal mulanya itu aku makan siang bareng dia, tapi itu ada 3 orang.
Sama rekan kerja aku, sama Mba W, sama dia.
Awalnya ketemu di kafe Pel**** Singosari.
Singkat cerita aku ngobrol-ngobrol biasa.
Terus dia ngomong mau ke Jakarta, terus dia minta ditemenin karaoke.
Yang mengiyakan ini Mba W. Bukan Aku,"
W pun mengiyakan ajakan oknum ASN itu untuk karaoke.
Mereka lalu membuat janji karaoke jam 5 sore.
ASN itu menjemput U dan W menggunakan mobil kantor.
Saat perjalanan menuju tempat karaoke itulah U mengaku mendapati perlakuan yang tidak mengenakan di dalam mobil dinas.
Pelecehan seksual yang dialami U kemudian berlanjut di salah satu room karaoke.
"Dia malah bentak-bentak, karena katanya dia udah ngasih semuanya ke aku."
"Padahal aku nggak minta, aku melarikan diri ke toilet.
Akhirnya teman aku jadi korban selanjutnya," akunya.
U sudah melaporkan kasus ini ke polisi.
LRC-KJHAM Tolak Restorative Justice Kasus Pelecehan Seksual Oknum ASN Semarang |
![]() |
---|
Sosok A ASN Pemkot Semarang Diduga Lecehkan Wanita Muda di Room Karaoke, Aniceto: Tidak Melakukan |
![]() |
---|
Bermula dari Aplikasi Kencan Omi, Oknum ASN Semarang Pakai Fasilitas Negara ke Tempat Karaoke |
![]() |
---|
Oknum ASN Semarang Mantan Ajudan Mbak Ita Paksa Pegang Kemaluan, Uci Beberkan Kronologi |
![]() |
---|
Kronologi ASN Pemkot Semarang Diduga Lecehkan 2 Gadis, Dari Mobil Dinas Lanjut ke Room Karaoke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.