Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Andini Permata, Video dengan Adiknya Viral hingga Trending X

sosok Andini hanyalah identitas fiktif yang sengaja dibuat untuk memicu rasa penasaran dan menyebarkan tautan jebakan.

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
VIDEO FIKTIF ANDINI PERMATA- Motif Video Viral "Andini Permata dan Adiknya" Gegerkan Netizen hingga Trending X 

Sosok Andini Permata, Video dengan Adiknya Viral hingga Trending X

TRIBUNJATENG.COM – Jagat maya tengah diramaikan oleh kemunculan nama Andini Permata, yang disebut-sebut muncul dalam sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik bersama adiknya. Video tersebut menjadi bahan perbincangan luas di TikTok, X (sebelumnya Twitter), hingga Telegram sejak awal pekan ini.

Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, muncul dugaan bahwa sosok Andini hanyalah identitas fiktif yang sengaja dibuat untuk memicu rasa penasaran dan menyebarkan tautan jebakan.

Baca juga: Duduk Perkara Andini Permata Viral, Video Berdurasi 2 Menit 31 Detik Banyak Dicari

Tidak ditemukan akun media sosial terverifikasi, rekam jejak publik, atau referensi kredibel yang dapat memastikan bahwa Andini Permata benar-benar ada.

 Hal ini memperkuat dugaan bahwa video tersebut hanyalah alat pemancing (bait) yang sengaja digunakan untuk menyebarkan link palsu demi tujuan penipuan.

Yang lebih mengkhawatirkan, sebagian besar tautan yang beredar ternyata mengarah pada halaman mencurigakan yang meminta data diri pengguna.

Mulai dari nama lengkap, alamat email, nomor ponsel, hingga nomor rekening diminta oleh situs-situs tidak resmi yang menyamar sebagai halaman pemutar video.

Fenomena ini dikenal sebagai rekayasa sosial digital (social engineering), teknik manipulatif yang memanfaatkan rasa penasaran dan sensasi untuk menjebak korban. Dalam beberapa kasus, halaman tersebut bahkan disisipkan skrip jahat yang mampu mengambil alih perangkat atau mencuri data secara otomatis.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun angkat bicara.

 Dalam siaran pers awal Juli 2025, Kominfo kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan viral yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.

"Masyarakat harus berhati-hati terhadap penyebaran konten yang belum tentu benar, apalagi jika disertai ajakan untuk membuka tautan mencurigakan," tulis Kominfo dalam keterangan resminya.


Kominfo juga mendorong publik agar tidak ikut menyebarkan konten semacam ini, karena bisa memperluas dampak penipuan daring.

Laporan terhadap tautan mencurigakan bisa dilakukan melalui kanal resmi di situs aduankonten.id.

Fenomena ini bukan yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah nama fiktif lain juga sempat digunakan sebagai alat penyebar tautan palsu, mulai dari video skandal yang tidak terbukti hingga iming-iming konten eksklusif.

Dengan maraknya kasus seperti ini, publik diimbau untuk tetap kritis dan tidak mudah percaya terhadap konten viral yang tidak dapat diverifikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved