Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Rob Demak

Ulil Albab Desak Penanganan Cepat Banjir Rob di Sayung Demak: Warga Sudah Terlalu Lama Bersabar

Komisi C DPRD Jateng mendesak Pemprov Jateng dan Pemkab Demak mempercepat penanganan banjir rob di Kecamatan Sayung.

Penulis: faisal affan | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FAISAL M AFFAN
BANJIR ROB - Dokumentasi beberapa kendaraan melintasi genangan banjir rob di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pembangunan tanggul laut atau hybrid sea wall pada Oktober 2025 digadang-gadang jadi solusi tepat. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Anggota DPRD Jateng, Ulil Albab mendesak Pemprov Jateng dan Pemkab Demak mempercepat penanganan banjir rob di wilayah pesisir utara Jawa, khususnya Kecamatan Sayung. 

Menurutnya, hingga saat ini beberapa desa seperti Desa Bedono, Sriwulan, dan Timbulsloko masih mengalami rob dengan ketinggian air mencapai lebih dari 50 sentimeter.

“Banjir rob ini sudah terjadi sejak 1990 dan hingga kini masih belum teratasi secara menyeluruh,” ujar Ulil Albab, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Belasan Desa di Sayung Demak Dapat Bantuan Pompa untuk Atasi Banjir Rob, Sempat Dibantah BPBD

Baca juga: Pertamina dan Hiswana Dukung BPBD Jateng Atasi Permasalahan Banjir Rob di Sayung Demak

Anggota Komisi C DPRD Jateng ini menyebut, banjir rob menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi warga. 

Dampaknya meliputi rusaknya rumah dan kendaraan, terganggunya aktivitas harian, pencemaran lingkungan, hingga kerusakan ekosistem.

“Tak sedikit warga yang mengalami penurunan omzet usaha, infrastruktur rusak, dan biaya pemeliharaan yang terus meningkat,” jelas politisi PKB ini.

Ulil prihatin dengan kondisi warga Sayung yang terus terdampak banjir rob setiap hari.

Dia mendorong agar penanganan jangka pendek maupun panjang segera dijalankan.

Termasuk pembangunan giant sea wall yang saat ini sedang dalam proses dan ditargetkan rampung pada 2027.

“Prioritas utama saat ini adalah mengurangi genangan air di permukiman dan jalan raya."

"Pemerintah harus hadir secara nyata,” tegasnya.

Dia juga meminta normalisasi aliran Sungai Dombo dan Sungai Sayung segera dilakukan sebagai langkah darurat mengurangi genangan air.

Selain itu, diperlukan inovasi kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan warga di daerah terdampak.

“Untuk warga yang rumahnya sudah tenggelam, pemerintah perlu menyiapkan mitigasi seperti penyediaan transportasi perahu fiber untuk pelajar, pembangunan rumah apung, dan layanan kesehatan darurat,” pungkasnya.

Ulil menambahkan, berbagai janji penanganan banjir rob dari pusat perlu dikawal agar bisa terealisasi lebih cepat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved