Berbulan-bulan Direndam Banjir Rob, Jalan Pantura Sayung Demak Mulai Ditumbuhi Lumut

TRIBUNJATENG.COM - Berbulan-bulan terendam banjir rob, jalan Semarang - Demak tepatnya di Sayung mulai ditumbuhi lumut.

Lumut-lumut itu mulai terlihat saat air rob surut, namun justru menimbulkan masalah baru, jalan yang licin.

Kondisi ini membuat pengendara khususnya sepeda motor harus berhati-hati.

Baca juga: Guru RA Batang Dilatih Metode Berkisah, Dongeng Jadi Kunci Pembelajaran Anak Usia Dini

Baca juga: Kota Pekalongan Siapkan Generasi Melek Digital Lewat Pelatihan AI

Meski banjir rob di Pantura Sayung menyusut, lumut tumbuh subur di ruas jalan, menyebabkan jalan licin dan berpotensi menjadi biang kecelakaan. 

Jalanan berlumut dan licin dikeluhkan oleh para pengendara sepeda motor yang melintas.

"Iya licin, bahaya, berlumut itu kelihatan pas lewat," ujar Santoso (40), yang ditemui di lokasi, Selasa siang.

Pemotor tujuan Semarang tersebut mengaku terpaksa melintas Pantura Sayung sebagai rute terdekat meski kondisi jalan berlumut dan licin.

"Adanya ini, muter Onggorawe jauh. Kalau arah Demak enak bisa lewat atas (jalan perkampungan)," kata Santoso.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh Rois (25), yang mengaku setiap hari harus menerjang banjir rob.

"Ya seperti itulah, tidak tahu sampai kapan. Setiap hari lewat licin," ujarnya.

Kini dia hanya berharap pemerintah menuntaskan permasalahan banjir rob di Sayung supaya lalu lintas kembali normal.

"Harapannya rakyat ya ditangani itu saja, jalan licin itu dibersihkan. Sudah tergenang licin kan bahaya," harapnya.

Kondisi terkini, air masih menggenangi ruas jalan dari Demak menuju Semarang sedalam 25 sentimeter di depan kawasan PT HIT Sayung.

Sementara arah sebaliknya, Semarang menuju Demak, ruas jalan terpantau mengering sehingga bisa dilintasi dengan aman. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com