Mimpi Anak Panti di Tegal: Wamensos RI Kucurkan Ratusan Juta Bantuan dan Dorong Sekolah Rakyat

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono menghadiri penutupan Jambore Kreativitas Anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se Jawa Tengah tahun 2025, berlokasi di Guci Forest Kabupaten Tegal, Rabu (9/7/2025). 

Kegiatan Jambore Kreativitas LKSA se Jawa Tengah berlangsung setiap dua tahun sekali secara bergiliran. 

Dipilihnya Kabupaten Tegal menjadi tuan rumah pelaksanaan Jambore Kreativitas tahun 2025 karena pada tahun 2023 Kabupaten Tegal menjadi juara umum Jambore LKSA se Jawa Tengah yang saat itu berlangsung di Kabupaten Magelang. 

Baca juga: Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah Aisyiyah Ditutup dengan Tanam Pohon di Bukit Mongkrang

Turut hadir Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono, Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Imam Maskur dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan. 

Dalam sambutannya, Wamensos RI Agus Jabo Priyono menerangkan, kegiatan Jambore Kreativitas Anak LKSA se Jawa Tengah di Guci Forest Kabupaten Tegal berlangsung selama tiga hari mulai Senin (7/7/2025) sampai Rabu (9/7/2025). 

Peserta yang mengikuti kegiatan dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah yang mengirimkan kontingen sebanyak 20 kabupaten/kota dengan jumlah peserta 614 anak panti dan 170 orang pendamping sehingga total sebanyak 784 peserta. 

Wamensos RI memberi semangat kepada anak-anak yang hadir agar jangan pernah merasa lemah dan mudah menyerah. 

"Kepada anak-anak ku semua jangan pernah merasa lemah dan jangan pernah menyerah karena jalan kehidupan kalian masih panjang. Wujudkan mimpi kalian," pesan Wamensos RI Agus Jabo Priyono, pada Tribunjateng.com. 

Pada kesempatan itu, Agus Jabo Priyono juga menyerahkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi dari Kementerian Sosial RI dengan total anggaran Rp298.590.829. 

Total anggaran tersebut terdiri dari Pemenuhan Hidup Layak sejumlah 37 anak sebesar Rp133.237.000, Alat Bantu Disabilitas sejumlah 46 Penerima Manfaat sebesar Rp97.676.574, dan Peralatan Terapi untuk Rumah Terapi sebesar Rp67.677.255. 

Lewat kegiatan ini, dikatakan Wamensos RI juga sebagai bukti negara hadir berkolaborasi dengan masyarakat, swasta, LKSA dan lainnya bersinergi agar semua anak-anak terurus. 

"Walaupun anak-anak ini berasal dari yatim piatu, keluarga miskin semuanya kita urus lewat lembaga kesejahteraan sosial baik yang dikelola masyarakat maupun lewat pemerintah. Tujuannya supaya anak-anak bisa mewujudkan impian, cita-cita dan bisa sekolah walaupun berlatar belakang dari keluarga tidak mampu," ungkap Agus Jabo. 

Agus Jabo Priyono menambahkan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kemensos RI beserta kementerian yang lain termasuk badan lainnya untuk segera membuka Sekolah Rakyat yang dikhususkan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrim. 

Tujuan utama membangun Sekolah Rakyat adalah untuk memotong transmisi kemiskinan, memuliakan masyarakat miskin dan membangun harapan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu baik miskin maupun miskin ekstrem supaya mereka bisa sekolah, sejahtera dan makmur. 

"Insyaallah Juli 2025 ini siswa di Sekolah Rakyat sudah bisa masuk di 63 titik sedangkan yang 37 titik lagi akan menyusul. Tapi Juli ini 100 titik Sekolah Rakyat akan segera dibuka di seluruh Indonesia," jelasnya.