Berita Ungaran
Kisah Kukuh Atlet Panahan Semarang Yang Berlatih Sejak Usia 11 Tahun, Kini Bidik Masuk Timnas
Muhammad Kukuh Imanullah, 19 tahun, atlet panahan asal Kabupaten Semarang yang tengah membidik mimpinya bisa masuk Timnas Indonesia.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN — Di bawah langit biru yang luas dan hembusan angin perbukitan Tengaran, Kabupaten Semarang, terdapat seorang pemuda yang berdiri diam.
Tangan kirinya tampak menggenggam busur, tangan kanan menarik anak panah perlahan hingga menyentuh pipi.
Napasnya teratur, matanya tajam mengunci sasaran.
Baca juga: Kontingen Jateng Raih Juara Umum Empat Kali Berturut-turut dalam Kejurnas Panahan Junior
Namanya Muhammad Kukuh Imanullah, 19 tahun, atlet panahan asal Kabupaten Semarang yang tengah membidik mimpinya, yakni tembus timnas dan mengharumkan nama Indonesia.
Kukuh baru saja menyelesaikan seleksi tahap kedua menuju Pra Porprov Jawa Tengah 2025 yang digelar di Desa Klero, kecamatan setempat pada Selasa (8/7/2025) lalu.
Dia bertarung di divisi recurve, kategori menantang dengan jarak tembak sejauh 70 meter.
Di antara 23 peserta lainnya yang berasal dari berbagai kecamatan, Kukuh menjadi satu di antara atlet muda yang mencuri perhatian.
"Memanah itu soal menaklukkan diri sendiri. Fokus ke panca indera, tahan gangguan luar. Hanya saya dan target,” kata Kukuh, Kamis (10/7/2025).
Kukuh bukanlah pendatang baru.
Dia mulai memegang busur sejak usia 11 tahun.
Selama delapan tahun, dia menyatu dengan cabang olahraga yang membutuhkan ketenangan, konsentrasi tinggi, dan ketepatan waktu.
Di usianya kini, bagi Kukuh, panahan sudah menjadi cara hidup.
"Saya ingin masuk timnas dan bukan cuma impian saya pribadi, tapi juga cita-cita membawa nama Kabupaten Semarang naik level.
Saya ingin maju bareng teman-teman dari daerah,” pungkas Kukuh.
Dalam kategori recurve yang diikuti Kukuh, hanya empat atlet putra dan empat atlet putri yang akan dikirim ke Kendal.
Guru Matematika Jadi Pengajar Agama: Ironi Kekurangan Tenaga Pendidik di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Tak Hanya Subsidi, Pemkab Semarang Siapkan Strategi Jangka Panjang Selamatkan Petani Tembakau |
![]() |
---|
227 Murid Dapat Makan Bergizi Gratis, Wiji Rahayu Bersyukur SLB Negeri Ungaran Ikut Diperhatikan |
![]() |
---|
Kisah Ariyanto Ikhlas Tak Ambil Kelebihan Bayar PBB, Meski Pemkab Semarang Membatalkan Kenaikan |
![]() |
---|
"Alhamdulillah Beban Ortu Berkurang", Respons Pedagang Kopi Usai Bupati Ngesti Batalkan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.