Sembako Murah
Kisah Wasri Emak-emak di Brebes Rela Berdesakan Demi Sembako Murah yang Hanya Selisih Rp 2 Ribu
Berburu sembako murah, ratusan warga di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa tengah, yang didominasi emak-emak rela berdesakan, Kamis
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Berburu sembako murah, ratusan warga di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa tengah, yang didominasi emak-emak rela berdesakan, Kamis (10/7/2025).
Bahkan, tak sedikit warga yang mengantre dengan membawa balitanya.
Diketahui, warga yang akan ingin membeli sembako cukup menggunakan foto kopi KTP dan membayar Rp11 ribu per kg untuk ukuran 5 kilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per liter.
Paket pangan murah yang terdiri dari beras dan minyak goreng tersebut merupakan penyaluran subsidi harga pangan dari Pemprov Jawa Tengah.
Baca juga: Segini Besaran Gaji Ketua RW Terbaru 2025 di Kabupaten Kudus Jawa Tengah
Warga rela berdesakan di tengah terik matahari untuk membeli beras kualitas medium dengan harga Rp11 ribu per kg yang dikemas ukuran 5 kg dan minyak goreng Rp14 ribu per liter. .
Harga tersebut diklaim lebih murah. Untuk beras, terdapat selisih Rp3 ribu dari harga pasar, dan untuk minyak memiliki selisih Rp2 ribu lebih murah dengan harga pasar.
Seorang warga Desa Klampok Kecamatan Wanasari, Wasri (48) mengaku dirinya rela antre untuk mendapatkan paket pangan murah dari harga pasar.
Wasri rela antre sejak pagi meskipun kegiatan penyaluran subsidi pangan dibuka pukul 08.00 WIB. Ia membeli dua paket pangan murah dengan harga Rp69 ribu per paket.
"Tadi beli dua paket, dapat dua beras kemasan 5 kg dan 2 liter minyak goreng. Belinya dibatasi maksimal dua paket. Tadi cuma bawa KTP," katanya.
Warga lain, Kosidah (43) mengaku dirinya sengaja mendatangi lokasi penyaluran subsidi pangan di aula Kantor Kecamatan Wanasari demi mendapatkan harga murah. Dia menyebut harga beras di pasar saat ini untuk kualitas medium Rp14 ribu per kg. Sedangkan harga minyak goreng di pasar sekitar Rp17 ribu per liter.
"Sengaja beli ke sini walaupun harus antre tapi harganya selisih lebih murah," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, M Furqon Amperawan mengatakan, subsidi pangan ini merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BUMD Jateng yaitu PT. Jateng Agro Berdikari. Penyaluran subsidi harga pangan akan dilakukan selama periode 7-13 Juli 2025.
"Penyaluran subsidi harga pangan Provinsi Jawa Tengah untuk membantu masyarakat petani yang saat ini mengalami penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) khususnya daerah produsen bawang merah," ujarnya ditemui di lokasi.
Pihaknya menyebut, jika penyaluran subsidi harga pangan ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Wanasari dan Kecamatan Larangan. Masing-masing kecamatan mendapatkan pasokan lima ton beras dan seribu liter minyak goreng.
"Masing-masing lokasi lima ton beras dan seribu liter minyak goreng," tandasnya. (*)
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Sosok Umar, Warga Sukabumi Dilindas Mobil Rantis Brimob, Kapolri Listyo Sigit Minta Maaf |
![]() |
---|
Warga Pro-Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati, Doakan Bupati Tidak Sampai Dilengserkan |
![]() |
---|
Brosur KUPEDES BRI 2025 Pinjaman Umum BRI Bunga 1,2 Persen |
![]() |
---|
Video Detik-detik Mobil Brimob Lindas Driver Ojol saat Demo Ricuh di DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.