Inspektorat Kudus Terjunkan 6 Pemeriksa Kasus Dugaan Perkelahian ASN di Tempat Karaoke

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus melaksanakan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat aparatur sipil negara (ASN) di sebuah organisasi perangkat daerah (OPD) lantaran diduga terlibat perkelahian, Jumat (11/7/2025).

Inspektur  Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus, Eko Djumartono membenarkan bahwa proses pemeriksaan berlangsung sejak pagi hingga sore hari, dengan menerjunkan 6 orang pemeriksa.

Kata dia, hasil pemeriksaan belum bisa ditarik kesimpulan mengenai fakta lapangan atas informasi viral di media sosial.

Baca juga: Atur Anggaran hingga Mutasi ASN, Seperti Ini Cara Suami Eks Walikota Semarang Mbak Ita Dulu Beraksi

"Saat ini (Jumat, red) proses pemeriksaan pihak-pihak seperti yang ada pada informasi di media sosial," terangnya.

Kata Eko, selain memanggil ASN yang berkaitan, tidak menutup kemungkinan proses pemeriksaan juga memanggil beberapa pihak terkait jika diperlukan.

Supaya pengambilan kesimpulan dan rekomendasi nantinya tidak salah.

Dalam pemeriksaan kali ini, Inspektorat berupaya memibta klarifikasi kepada pihak ASN yang diduga terlibat perkelahian sebagaimana informasi yang tersebar di media sosial.

Diharapkan proses pemeriksaan ini selesai pekan depan, setelahnya hasil rekomendasi disampaikan ke pihak pimpinan.

"Mingggu depan kalau sudah selesai kami langsung tindaklanjuti dan laporkan ke pimpinan. Ada bupati, wakil bupati, dan juga Sekda," tuturnya.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial yang menyebutkan beberapa oknum pejabat di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang diduga terlibat sebuah perkelahian di sebuah tempat karaoke.

Baca juga: Kasus Pelecehan oleh ASN di Semarang Jadi Sorotan, Dewan: Kategori Pelanggaran Berat

Inspektorat daerah dalam hal ini mengundang pihak-pihak yang diduga terlibat guna menemukan fakta berkaitan dengan informasi yang sudah tersebar.

Diduga perkelahian terjadi pada 8 Juli 2025 di salah satu tempat karaoke di Kabupaten Pati.

Inspektorat daerah Kabupaten Kudus segera mengecek kebenaran dari informasi tersebut dengan mengundang pihak-pihak oknum pejabat ASN yang diduga terlibat. (Sam)