Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemkot Semarang

Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Agustina Wali Kota Semarang Luncurkan 'Kempling Semar'

Pemkot Semarang resmi meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upayauntuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

|
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
KEMPLING SEMAR: Pemkot Semarang resmi meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat. Launching program dilakukan Agustina, Wali Kota Semarang, bersama Bank Indonesia, pada Kamis (10/7), sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). (Dok Pemkot Semarang) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang resmi meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat.

Launching program dilakukan Agustina, Wali Kota Semarang, bersama Bank Indonesia, pada Kamis (10/7), sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Ini merupakan hasil kolaborasi, kerja sama bersama Bank Indonesia, ini merupakan Gerakan Nasional Pengendalian Harga Pangan."

"Kita meyakini bahwa Gerakan Kempling Semar ini akan menjaga stabilitas harga pangan. Ini sesuai dengan program Nasionalnya Presiden Prabowo."

"Dan ini tentu akan membuat masyarakat senang," ujar Agustina saat peluncuran.

Program Kempling Semar menghadirkan delapan unit mobil keliling yang akan beroperasi setiap hari hingga akhir tahun 2025, menyasar empat titik RW per hari.

Tujuannya adalah merespon langsung gejolak harga dengan cepat dan efisien.

“Ada delapan mobil, nanti mereka akan berputar sampai dengan akhir tahun, setiap harinya itu empat titik, untuk menjaga stabilitas harga supaya enggak fluktuatif,” tambahnya.

Baca juga: Agustina, Wali Kota Semarang Optimalkan Lahan Tidur untuk Ditanami Jagung, Dukung Ketahanan Pangan

Agustina menegaskan bahwa sistem Kempling Semar akan berbasis data dan pengawasan lapangan, sehingga tim akan segera mendistribusikan bahan pokok ke titik-titik yang terpantau mengalami lonjakan harga signifikan.

“Malam itu ketahuan di sini ada harga sangat tinggi, datanglah ke situ besok paginya."

"Kalau di situ sudah stabil, malam lagi ada di mana paling tinggi, terus sehingga harganya juga stabil,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agustina menyebut bahwa kehadiran mobil Kempling Semar juga sekaligus menjadi bentuk operasi pasar harian untuk menghadirkan kompetisi harga di tengah masyarakat.

“Kalau misalnya di titik tertentu itu jual beras sampai mahal banget, ya kita hadir di dekat harganya rendah. Mekanisme pasar ini akan langsung terintervensi,” ujarnya.

Program ini dirancang untuk menyasar langsung titik RW, tidak hanya sebagai kegiatan simbolik atau seremonial, tetapi sebagai pengawasan aktif yang bergerak berdasarkan data harga riil di lapangan.

“Kebutuhannya sekarang adalah hari-hari memantau, karena inflasi di Kota Semarang ini masih di atas rata-rata inflasi nasional."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved